SOLOPOS.COM - Sunoto (Dok.SOLOPOS)

Sunoto (Dok.SOLOPOS)

SUKOHARJO–Komisi III DPRD Sukoharjo menilai penanganan persoalan limbah ciu di Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, berjalan lambat. Pemkab diminta bertindak cepat agar masalah tersebut tidak semakin berlarut-larut dan merugikan masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Anggota Komisi III DPRD Sukoharjo, Sunoto, menyatakan aksi demonstrasi petani menolak limbah ciu di Bekonang, Kamis (22/12/2011), merupakan akumulasi kejengkelan mereka karena upaya penanganan yang tak sesuai harapan.

Dia menegaskan kasus limbah mendesak diselesaikan agar tidak menimbulkan persoalan lain mengingat selama ini sudah sering dikeluhkan warga.

“Menurut kami penanganan sangat terlambat, tidak responsif. Aksi yang terjadi kemarin (Kamis, 22/12/2011-red) adalah akumulasi kejengkelan masyarakat. Sangat disayangkan sampai seperti itu,” ujar politisi Partai Amanat Nasional ini kepada wartawan di Kantor DPRD, Jumat (23/12/2011).

Sunoto meminta agar Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan instansi lain di Pemkab Sukoharjo bergerak cepat menyikapi kasus limbah ciu Bekonang. Hal itu karena bila dibiarkan berlarut-larut akan berisiko menimbulkan terjadinya gesekan antara sesama masyarakat di wilayah Mojolaban.

Diberitakan sebelumnya, ratusan petani dari empat desa di Kecamatan Mojolaban dan Polokarto menggelar aksi demonstrasi besar-besaran menuntut penerapan kesepakatan penghentian pembuangan limbah ciu dari sentra industri alkohol di Desa Bekonang  ke saluran irigasi, Kamis (22/12/2011).

(try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya