SOLOPOS.COM - Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hilmar Farid, mengamati tembok benteng Keraton Kartasura, Minggu (24/4/2022). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Insiden pembongkaran tembok Benteng Baluwarti kompleks Keraton Kartasura di Kartasura, Sukoharjo, harus menjadi pelajaran bagi Pemkot dan masyarakat Solo dalam merawat cagar budaya.

Pembongkaran tembok Benteng Keraton Kartasura itu menyentakkan kesadaran masyarakat Soloraya betapa memprihatinkannya kondisi benda cagar budaya peninggalan dari Amangkurat II tahun 1680 itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Solo, Janjang Sumaryono Aji, saat diwawancarai Solopos.com, Selasa (26/4/2022). Ia berharap insiden seperti pembongkaran tembok Keraton Kartasura itu tak terjadi di Solo.

“Perusakan eks Benteng Keraton Kartasura preseden buruk,” ujarnya. Politikus PDIP tersebut mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga cagar budaya di wilayah masing-masing. Sebab kelestarian cagar budaya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi semua elemen masyarakat Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

“Perusakan Benteng Keraton Kartasura jadi pengingat kita semua untuk kembali melihat cagar budaya di sekitar untuk dirawat ke depannya,” katanya.

Baca Juga: Tembok Keraton Kartasura Dijebol Warga, Legislator DPR RI: Parah!

Janjang menjelaskan jajaran Komisi IV DPRD Solo belum lama ini bersilaturahmi dengan KGPAA Mangkunagoro X. Dalam pertemuan tersebut dibicarakan berbagai tema budaya dan upaya-upaya untuk melestarikannya ke depan.

Dalam waktu dekat ini rombongan Komisi IV DPRD Solo juga akan bersilaturahmi dengan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Bila memang ada yang bisa dilakukan Komisi IV DPRD Solo untuk pelestarian Keraton akan diupayakan.

“Apa yang bisa kami bantu untuk ke depan. Dengan nguri-nguri budaya, tamu datang dari manca dan lokal, jajan dan tidur di Solo, akan memberikan PAD untuk Solo. Uang mereka masuk ke Solo, untuk pemeliharaan BCB,” terangnya.

Baca Juga: Benteng Dijebol Warga, Begini Nasib Peninggalan Keraton Kartasura

Perda Cagar Budaya

Penuturan senada disampaikan anggota Komisi IV DPRD Solo, Ekya Sih Hananto. Menurut Ekya, insiden pembongkaran tembok Benteng Keraton Kartasura harus menjadi peringatan bagi pemangku kepentingan di Solo untuk menjaga cagar budaya.

“Dengan apa yang terjadi di eks Keraton Kartasura mestinya menjadikan masyarakat, Pemkot Solo beserta DPRD, untuk lebih serius dalam menjaga BCB di kota ini. Mari kita jaga dan lestarikan cagar budaya kita,” ajaknya.

Ekya menilai pengelolaan dan perawatan BCB di Solo sejauh ini sudah cukup baik. Salah satu buktinya dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah (Perda) Solo Nomor 10 Tahun 2013 tentang Pelestarian Cagar Budaya.

Baca Juga: Ini Warga yang Jebol Benteng Keraton Kartasura Pakai Buldoser

“Banyak bangunan budaya yang hingga kini masih terjaga, bahkan dilakukan perbaikan-perbaikan demi kelestarian. Baik itu bangunan benteng, sekolah, gapura, masjid, keraton, dan sebagainya. Perawatan rutin tiap tahun,” urainya.

Anggota Komisi IV DPRD Solo, Ginda Ferahtriawan, juga menyampaikan pendapat senada. “Saya rasa pengelolaan dan perawatan sudah cukup baik, karena hampir semua bangunan sudah diberi tanda dan sudah didata,” terangnya.

Ginda juga menyinggung SK Wali Kota tentang Bangunan Cagar Budaya. Tapi memang masih ada beberapa yang perlu mendapat perhatian, seperti bangunan di dalam Baluwarti yang temboknya runtuh tapi sampai sekarang belum di urus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya