SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Espos/Sunaryo Haryo Bayu BAKAL DIBONGKAR -- Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di Jl Bhayangkara, Solo rencananya bakal dibongkar dan dijadikan ruang terbuka publik. Dulu, bangunan itu pernah digunakan untuk RSJ Mangunjayan, foto diambil beberapa waktu lalu.

Solo (Solopos.com)--Kalangan DPRD Kota Solo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan terlebih dulu status bangunan bekas Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mangunjayan, sebelum membongkar atau memfungsikan bangunan itu untuk kepentingan lain pascapengosongan. Sebab tanpa kehati-hatian, Pemkot dapat terjerat Undang-undang (UU) No 11/2010 tentang Cagar Budaya apabila di kemudian hari ternyata bangunan bekas RSJ itu dinyatakan sebagai benda cagar budaya (BCB).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hal itu ditegaskan Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Muhammad Rodhi saat dimintai tanggapan seputar pemanfaatan lahan dan bangunan bekas RSJ Mangunjayan setelah nantinya tak lagi digunakan sebagai kantor pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil).

“Cek dulu apakah benar bangunan lama itu masuk BCB (benda cagar budaya-red) atau tidak. Lakukan kajian terlebih dulu agar tidak sampai terjadi polemik seperti yang pernah terjadi sebelumnya di Solo (kasus pembongkaran bangunan bekas Pabrik Es Saripetojo-red),” tegas Rodhi ketika ditemui wartawan di Gedung Dewan, Jumat (16/12/2011).

Jika Pemkot terlanjur membongkar bangunan itu dan ternyata di kemudian hari diketahui masuk kategori BCB, Rodhi mengatakan Pemkot bisa saja terancam hukuman penjara hingga 15 tahun dan denda maksimal Rp 5 miliar. Hal itu menurut UU Cagar Budaya.
Namun jika sudah ada kepastian atas status bangunan RSJ tersebut, Rodhi mempersilakan Pemkot akan memanfaatkannya seperti apa.

“Kalau ternyata benar BCB, tentu saja perlakukan sebagaimana BCB. Silakan kalau akan di-refunction atau akan di-reuse, tapi jangan diubah bentuknya. Meskipun kalau menurut saya kalau akan dijadikan rumah sakit lagi ya tidak mungkin, itu akan sulit,” kata Rodhi.

(sry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya