SOLOPOS.COM - Petugas Kantor Pos Karanganyar menyerahkan uang BLT subsidi BBM kepada PKM di Dusun Sabrang, Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Rabu (7/9/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — DPRD Kabupaten Karanganyar mempertanyakan dan menyayangkan bantuan tunai sapu jagat tak kunjung cair. Bantuan ini sedianya diperuntukkan bagi warga terdampak kenaikan BBM yang belum tersentuh bantuan apa pun dari pemerintah.

Hingga dua bulan menjelang akhir tahun, dana dari pusat senilai Rp4,7 miliar untuk bantuan sapu jagat itu masih ngendon di kas daerah. Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo mendesak Pemkab segera mencairkan bantuan tersebut. Bantuan ini diperlukan bagi warga yang belum menerima bantuan serupa dari pemerintah pusat maupun provinsi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Bantuan sapu jagat disiapkan pemerintah untuk mencegah kenaikan inflasi karena BBM naik. Tapi mengapa sampai sekarang belum dicairkan? Padahal ini sudah akhir Oktober,” kata Bagus dengan nada kesal ketika berbincang dengan Solopos.com, Selasa (25/10/2022).

Mestinya Pemkab segera mencairkan bantuan tersebut setelah seluruh bantuan serupa dari pemerintah pusat dan provinsi rampung disalurkan. Bantuan langsung tunai subsidi BBM dari pemerintah telah selesai disalurkan sejak satu setengah bulan lalu. Bagus tidak mengetahui penyebab kenapa bantunan sapu jagat tak kunjung cair.

Baca Juga: 44 Keluarga Mampu di Karanganyar Masuk Daftar Penerima BLT BBM

“Ini aneh sekali bantuan kok belum dicairkan,” tukasnya.

Tiga organisasi perangkat daerah (OPD) ditunjuk untuk mendata calon penerima bantuan tunai Sapu Jagat. Mereka adalah Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop UKM), serta Dinas Sosial (Dinsos). Ketiga data tersebut akan diverifikasi untuk memastikan belum menerima bantuan dari manapun.

Dishub sebagai calon penerima dari kalangan pelaku jasa angkutan umum. Disdagnakerkop UKM menyasar bakul pasar, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sedangkan Dinsos mendata warga tidak mampu yang tercecer belum menerima bantuan apa pun.

Bagus Selo juga mengingatkan Pemkab agar jangan sampai bantuan sapu jagat bentrok atau dobel penerima. Penyaluran harus dikoordinasikan antar OPD. Dia menyarankan OPD segera menyelesaikan persiapan penyaluran.

Baca Juga: BLT Sapu Jagat Belum Cair, Bupati Karanganyar Minta Warga Bersabar

Anggota Komisi D DPRD Karanganyar, Endang Muryani, mengingatkan pentingnya akurasi data penerima bantuan tunai sapu jagad. Dengan demikian bantuan tersebut tidak salah sasaran. Endang juga mengingatkan dalam pelaksanaannya, harus ada sinkronisasi data dengan instansi lain. Sehingga tidak terjadi dobel penerima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya