SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, meminta Gubernur Ganjar Pranowo melakukan pergeseran anggaran sebagai dana penanganan pandemi virus corona atau Covid-19. (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — DPRD Jawa Tengah meminta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan percepatan dalam penanganan pandemi Covid-19. Salah satunya dalam penggunaan dana APBD 2020 untuk penanganan persebaran virus corona di provinsi ini.

Menurut Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto penggunaan dana APBD untuk penanganan situasi darurat bencana, seperti pandemi Covid-19 kali ini, tanpa perlu meminta persetujuan DPRD. Dengan demikian, kepala daerah mestinya leluasa menggunakan dana APBD dalam percepatan penanganan virus corona.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Hal itu disampaikan Bambang menanggapi pernyataan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang mengaku telah mengajukan anggaran atau dana untuk penanganan Covid-19 Rp1,4 triliun kepada DPRD Jateng. Ganjar pun berharap pengajuan itu bisa segera disetujui pada pekan ini.

Ini Kisah Cabul Pria Grobogan ke Bocah 7 Tahun

Ekspedisi Mudik 2024

“Gubernur selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jateng, bisa menggunakan anggaran pergeseran untuk menangani Covid-19. Enggak perlu menunggu keputusan dewan [DPRD Jateng],” jelas Bambang, Rabu (1/4/2020).

Bambang menambahkan penggunaan dana dalam situasi darurat sudah diatur dalam Permendagri No. 36/2019 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2020. Di poin ke-26 dalam uraian peraturan itu dijelaskan penyediaan dana penanggulangan keadaan darurat bisa memanfaatkan saldo anggaran yang tersedia.

Geser Program

Selain itu, juga bisa dengan pergeseran belanja tidak terduga, maupun menjadwal ulang program yang tidak mendesak. “Ini situasi darurat, berdasar Permendagri No. 33/2019, gubernur terlebih dulu melakukan perubahan Pergub tentang Penjabaran APBD 2020, dengan memberitahukan pimpinan DPRD. Selanjutnya, peraturan itu dituangkan dalam Perda Perubahan APBD 2020,” jelas Bambang.

Bambang menambahkan dalam penanganan persebaran virus corona ada tiga tahap yang perlu dilakukan. Pertama dengan melakukan langkah pencegahan meliputi social distancing, physical distancing, serta sosialisasi bahaya Covid-19.

Operasional 2 RSUD Baru di Grobogan Dipercepat, Ini Alasannya…

“Upaya pencegahan tetap harus dilakukan, mengingat masih banyak masyarakat yang keluar rumah dan berkumpul di tempat umum,” ujarnya.

Politikus PDIP itu menilai pandemi virus corona di Jateng harus menjadi prioritas diatasi. Hingga saat ini sudah ada 92 kasus positif corona di Jateng dengan tujuh orang di antara mereka meninggal dunia.

“Sekali lagi ini situasi darurat. Lakukan langkah strategis menggunakan anggaran yang ada. Jangan takut, yang penting tidak dikorupsi,” ujar Bambang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya