SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)–Anggota Komisi B DPRD Jateng, Bidang Perekonomian meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng memending penyaluran dana talangan program LUEP 2011 senilai Rp 50 miliar.

Pasalnya menurut anggota Komisi B DPRD Jateng Istajib AS masih ada tunggakan pengunaan program Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP) pada tahun-tahun sebelumnya. “Total tunggakan dana talangan LUEP sampai 2010 mencapai Rp 2,73 miliar,” katanya kepada wartawan di Semarang, Senin (31/1).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya berdasarkan data dari Biro Bina Produksi Pemprov Jateng tunggakan dana sebesar itu tersebar di empat kabupaten, masing-masing Kabupaten Cilacap senilai Rp 420 juta, Kabupaten Karanganyar senilai Rp 1,215 miliar. Lainnya yakni Kebupaten Sragen senilai Rp 870 juta dan Kabupaten Jepara senilai Rp 215 juta.

Untuk itu sambung Istajib, dana talangan LUEP pada APBD Jateng 2011 senilai Rp 50 miliar agar dipending, ditunda jangan disalurkan dulu sampai permasalahan tunggakan bisa rampung. Alasan lainnya penundaan pencairan dana talangan Rp 50 miliar, menurut Istajib karena harga panen padi petani sekarang masih tinggi, sehingga bila dana LUEP yang memang diperuntukan untuk pembelian beras petani itu dicairkan akan mubasir.

Sementara Kepala Biro Bina Produksi Pemprov Jateng Sujarwanto Dwiatmoko pada dengar pendapatan dengan Komisi B DPRD Jateng beberapa waktu lalu menyatakan telah berkali-kali mengirimkan surat teguran dan penagihan langsung kepada kabupaten penunggak LUEP, namun tak ada tanggapan.

oto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya