SOLOPOS.COM - Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman dan Quatly Abdul Kadir Alkatiri, berusaha menemui massa yang menggelar unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Jateng, Selasa (30/9/2019). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SEMARANG — Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng), Sukirman, menilai demo mahasiswa yang melibatkan pelajar di Gedung DPRD Jateng, Kota Semarang, Senin (30/9/2019) tidak jelas arah dan tuntutannya.

Hal itu disampaikan Sukirman seusai menemui massa yang menggelar demo hingga masuk ke halaman depan Gedung DPRD Jateng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski demikian, keinginan Sukirman untuk berdialog dengan massa tidak menemui kesepakatan. Massa menolak untuk melakukan dialog dengan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dan memilih melanjutkan aksinya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini demo enggak jelas! Konsepnya maupun apanya jelas enggak jelas! Kita mau terima, mereka keberatan. Kita sudah ajak dialog baik-baik mereka juga keberatan. Tuntutan apa juga enggak jelas. Tidak ada statmen apa pun, tidak ada siaran pers apa pun juga yang disampaikan,” ujar Sukirman saat dijumpai wartawan di sela aksi.

Ditolak oleh massa, Sukirman yang didampingi wakil ketua lainnya, Quatly Abdul Kadir Alkatiri, pun langsung bergegas meninggalkan massa yang masih menggelar orasi di halaman depan Gedung DPRD Jateng.

Meski demikian, ia menolak jika dirinya dikatakan tidak mau menerima maupun menampung aspirasi massa yang kebanyakan merupakan kalangan mahasiswa dari berbagai kampus di Semarang.

“Kita menerima mereka secara kelembagaan, tapi mana tuntutannya? Kalau kita tidak terima, enggak mungkin kita izinkan mereka di situ [halaman depan Gedung DPRD Jateng],” imbuh Sukirman.

Sementara itu, massa yang menggelar demo dalam orasinya menyampaikan berbagai tuntutan. Mereka menolak RUU kontroversial, seperti RKUHP dan RUU Pertanahan. Selain itu, massa juga meminta pemerintah segera menerbitkan Perpu KPK dan juga menuntut pengusutan dengan tuntas kasus kekerasan yang menewaskan mahasiswa Kendari saat menggelar aksi demo, beberapa waktu lalu.

Dalam aksi yang diikuti sekitar ratusan orang itu, massa nekat merangsek masuk ke dalam kompleks Gedung DPRD Jateng. Aparat Polrestabes Semarang yang mengawal aksi massa itu bertindak dengan persuasif dan humanis.

Aparat bahkan membukakan pintu gerbang agar massa bisa masuk ke kompleks DPRD Jateng tanpa melakukan tindak anarkistis. Aparat juga mengizinkan massa untuk memasang spanduk bertuliskan, “Gedung DPRD Disegel Rakyat” di pintu masuk Gedung DPRD Jateng.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya