SOLOPOS.COM - Fakta HIV/AIDS

DPRD DIY serius menangani program HIV AIDS

Harianjogja.com, JOGJA — DPRD DIY mengeluarkan rekomendasi bagi eksekutif dalam rangka penanganan serius masalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Sindrome (AIDS) di DIY. Rekomendasi itu diterbitkan dalam Keputusan DPRD DIY No. 47/K/DPRD/2016 melalui pembahasan Pansus bahan acar No. 22/2016 DPRD DIY. Rekomendasi tersebut sekaligus untuk menguatkan Perda Provinsi DIY No. 12/2010 tentang penanggulangan HIV AIDS.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

(Baca Juga : HIV AIDS : Usia Pasien Bergeser ke Remaja)

Adapun rekomendasi tersebut antara lain, pertama, Pemda DIY perlu membentuk kelompok masyarakat peduli penanggulangan HIV AIDS sesuai kebutuhan dan dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan. Kedua, memberdayakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli terhadap HIV AIDS di DIY. Ketiga, optimalisasi upaya promotif oleh instansi yang berwenang melalui kegiatan sosialisasi HIV AIDS.

Ketua Pansus Pengawasan Perda DIY Joko Purnomo menjelaskan, rekomendasi tersebut bersifat masukan untuk Pemda DIY dalam rangka menangani masalah HIV AIDS. Ia berharap dengan adanya rekomendasi tersebut, bisa segera dibentuk kelompok masyarakat yang berbasis di kelurahan bisa diaktifnya untuk menangani persoalan HIV AIDS. Tentu tidak serta merta langsung menerjunkan mereka ke lapangan, melainkan harus melalui pembekalan dalam kelompok masyarakat tersebut.

“Itu harus diberikan pembekalan dahulu sebelum diterjunkan ke masyarakat, agar dia punya bekal dalam ikutserta menangani,” terangnya di DPRD DIY, Senin (26/9/2016).

Cara lain yang bisa dilakukan adalah, memberdayakan lembaga masyarakat yang mereka sudah memiliki bekal dan peduli terhadap penanganan HIV AIDS. Pemda DIY perlu lebih memberdayakan dan bekerjasama dengan lembaga yang sudah terbentuk di DIY. “Pemberdayaan lembaga masyarakat itu juga penting untuk dilakukan, maka menjadi salahsatu rekomendasi kami,” kata dia.

Joko menambahkan, rekomendasi selanjutnya adalah perlunya upaya promotif dilakukan Pemda DIY dalam menangani HIV AIDS. Secara konkret hal itu bisa dilakukan melalui sistem jemput bola ke masyarakat, kemudian memberikan penyuluhan sejak dini, sekaligus peringatan dini melalui slogan serta gambar bertemakan penanggulangan HIV AIDS. Hal itu juga perlu mengandeng lembaga yang peduli HIV AIDS serta masyarakat umum.

Ia mengakui, bahwa rekomendasi tersebut tidak bisa lepas dari kaitan anggaran. Oleh karena itu rekomendasi tersebut sekaligus untuk mendukung Pemda DIY dalam menggunakan anggaran dalam penanganan HIV AIDS. Karena hasil pertemuan Pansus dengan relawan, sejatinya mereka sudah memiliki keahlian yang memadai untuk menangani HIV AID. Tetapi kurangnya sarana prasaran, terutama anggaran yang terhambat. “Tentu [anggaran]disesuaikan dengan ketentuan perundangan dan kemampuan keuangan daerah,” kata dia.

Terkait rekomendasi tersebut, Wakil Ketua DPRD DIY Arief Noor Hartanto mengakui pentingnya penanganan lebih serius HIV/AIDS. Karena angka kasusnya terus meningkat setiap tahun. Dengan adanya rekomendasi tersebut diharapkan eksekutif lebih intensif lagi dalam menangani HIV AIDS.

“DIY punya data yang terus meninggi, perlu dilakukan penanganan lebih progresif terutama di tingkat kabupaten/kota, agar penanganannya lebih terukur,” kata dia.

Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Komisi D DPRD DIY Muhammad Yazid. Menurutnya HIV AIDS memang butuh penanganan serius. Dengan adanya rekomendasi tersebut diharapkan eksekutif bisa terdorong melakukan pencegahan lebih lanjut.

“Mendorong eksekutif agar lebih serius dalam hal ini, karena HIV AIDS ini seperti fenomena gunung es, data cukup tinggi, bahaya luar bisa, harus dikendalikan, dalam arti pada reventif, antisipatif,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembayun Setyaningastuti mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan dalam menangani HIV AIDS. Terutama memberikan layanan yang tidak diskriminatif kepada para pasien HIV AIDS. Dengan adanya rekomendasi tersebut, pihaknya akan memaksimalkan penanganan. Soal keterlibatan LSM misalnya, menurutnya, di DIY LSM sudah sangat aktif. Sehingga keberadaannya nanti akan dimaksimalkan dalam penanganan masalah HIV AIDS. “Untuk Jogja masyarakat yang peduli sudah sangar banyak,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya