SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)–Komisi B DPRD Jateng mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng segera mencairkan dana bantuan untuk pengungsi bencana Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Klaten.

“Informasi yang kami peroleh anggaran dana Pemkab Magelang, Boyolali dan Klaten untuk kebutuhan makan pengungsi tinggal untuk beberapa hari saja,” kata Sekretaris Komisi B DPRD Jateng Yahya Haryoko di Semarang, Senin (01/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut ia, biaya kebutuhan makan para pengungsi yakni Rp 3.000 per orang per hari, bila jumlah pengungsi mencapai 40.000 ribu orang maka dibutuhkan anggaran dana Rp 120.000 juta per hari.

Sedang anggaran bencana di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, Boyolali, dan Pemkab Klaten senilai Rp 1,5 miliar sudah digunakan sejak beberapa hari lalu sehingga hampir habis.

“Bila Pemprov Jateng tak segera menyalurkan bantuan dana, pengungsi terancam kelaparan,” tandas anggota Dewan dari FPPP ini.

Sementara Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengirimkan bantuan tim tenaga medis untuk membantu korban dan pengungsi Merapi. Tim yang dietuai dr Abdul Mukhlis membuka Posko Kesehatan Siaga Bencana di tempat pengungsian Desa Nggulon, Kecamatan Salam, Magelang.

Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Undip Prof Hertanto Hadisaputro mengungkapkan tim relawan membuka dua poliklinik di SDN I Nggulon dan Balaidesa Nggulon untuk memberikan pertolongan pertama.

“Namun ketika Sabtu (30/10) kembali terjadi erupsi letusan Gunung Merapi pengungsi menjadi bertambah, sehingga tim membuka satu poliklinik lagi di SDN 2 Nggulon. Sampai saat kurang lebih 3.300 orang pengungsi yang ada di penampungan tersebut,” jelas dia.

Sementara Palang Merah Indonesia (PMI) Jateng menerjunkan tim Tim Psikososial Suport Program (PSP) guna mendampingi anak-anak pengungsi yang mengalami trauma.

“Mulai Minggu (31/10) tim PSP PMI Jateng mulai melaksanakan program dukungan psikososial kepada anak-anak di pengungsian Srumbung,” ujar juru bicara PMI Jawa Tengah Nasir Jamaludin.

oto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya