SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Asap tebal terlihat memenuhi lingkungan rumah salah seorang warga Dukuh/Desa Jembungan, Kabupaten Boyolali, Rabu (26/9/2012). Asap dari oven tembakau dikeluhkan warga karena mengganggu.(JIBI/SOLOPOS/Septhia Ryanthie)

BOYOLALI--Terkait dampak polusi dari operasional oven tembakau Dukuh/Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono bagi warga setempat, anggota Komisi IV DPRD Boyolali, Agus Ali Rosidi, menyatakan pihaknya akan memanggil pihak pemerintah desa (pemdes) setempat serta pemilik oven.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Nanti kami lihat ke lokasi tentang keberadaan oven tersebut. Bila memang diperlukan, pemilik oven tembakau dan pihak-pihak terkait,” kata Agus.

Ekspedisi Mudik 2024

Diakui Agus, perlu dicari solusi terbaik atas persoalan tersebut. Sebab di satu sisi, operasional oven tembakau di dukuh tersebut berdampak terhadap warga yang tinggal. Namun di sisi lain, operasional oven itu juga bisa menyerap tenaga kerja dari warga sekitarnya.

Diberitakan sebelumnya sejumlah warga Dukuh/Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono yang terkena dampak polusi dari operasional oven tembakau di dukuh setempat mengadu kepada Bupati Boyolali, Seno Samodro dan DPRD.

Surat itu disertai pula dengan pernyataan tertulis serta tanda tangan dari 23 warga setempat yang terkena langsung dampak polusi tersebut. Perwakilan warga, Margono, 37, mengatakan pengaduan itu disampaikan kepada Bupati karena sampai saat ini belum ada respons dari pemilik oven atas keluhan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya