SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok)

Harianjogja.com, BANTUL-Sekretaris DPRD Bantul Helmi Jamharis memastikan, kunjungan kerja anggota (kunker) Dewan ke luar daerah terus berlanjut kendati sebelumnya sempat menuai kritik.

Kunker yang dilakukan Anggota Dewan dari Komisi B dan D pada 19 Februari lalu sebelumnya menuai kritik karena dilakukan saat tanggap darurat bencana abu vulkanik Gunung Kelud belum berakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Helmi mengatakan, seusai Komisi B dan D melawat ke Pulau Bali, pekan ini giliran Komisi C dan A yang melaksanakan kunker. Dua komisi bidang infrastruktur dan pemerintahan desa itu ke Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kendari, Sulawesi Tenggara.

“Dua komisi C dan A sudah dijadwalkan berangkat,” kata Helmi beberapa waktu lalu.

Rabu (26/2/2014) Anggota Dewan ini tiba di Kendari (Sulawesi Selatan). Mereka melakukan studi terkait pengelolaan sampah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Anggota DPRD Bantul, Hanung Raharjo, di Kendari, mengatakan sebelumnya Kabupaten Bantul mendapatkan informasi terkait cara pemerintah Kota Kendari dalam mengelola sampah.

“Kami tertarik cara Kendari mengelola sampah, mengelola TPA Sampah dan perencanaan Pertamanan dan kebersihan di daerah ini,” kata Hanung Raharjo.

Menurut dia, Pemkot Kendari sudah melakukan inovasi dalam hal pengelolaan sampah dan TPA Sampah yakni pemanfaatan gas metan untuk kepentingan warga sekitar.

“Kami ingin mengamati, meniru dan memodifikasi terobosan pemerintah Kendari dalam mengelola sampah untuk diterapkan di daerah kami,” ujar Hanung.

Wakil Walikota Kendari, Musadar Mapasomba, mengaku senang dan bangga karena banyak daerah yang tertarik untuk belajar di Kendari cara pengelolaan sampah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya