SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Rencana pembangunan gedung baru DPR senilai Rp 1,8 triliun diklaim bukan untuk memboroskan keuangan negara. Hal tersebut dilakukan untuk membuat gedung baru yang berkualitas dan tidak harus direnovasi setiap tahun.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan Ketua DPR Marzuki Alie, Selasa (4/5). “Kita ingin gedung parlemen kita tetap punya nilai setahun ke depan. Kalau kita buatnya asal-asalan, sebentar-sebentar kita pakai uang negara. Saya ingin gedung DPR punya nilai jangka panjang,” katanya.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Menurut politisi Demokrat ini, tidak ada niat dari DPR untuk menghabiskan uang negara. Publik sebaiknya tidak menilai negatif terhadap rencana ini. “Publik jangan salah kaprah seolah gedung DPR tidak punya fungsi untuk negara,” tambahnya.

Dengan gedung baru itu, Marzuki juga berharap ada penambahan tenaga ahli bagi anggota Dewan. Tujuannya, agar kerja proses legislasi tidak tertinggal.

“Di Amerika saja satu anggota dewan dibantu 20 tenaga ahli. Berikutnya saya tanya tempatnya di mana, akhirnya kita berpikir infrastuktur, kita rencanakan grand design gedung baru,” tutupnya.

Gedung baru tersebut nantinya akan menggantikan gedung Nusantara I yang dihuni anggota DPR bersama stafnya. Marzuki sebelumnya menegaskan bahwa gedung baru itu dibangun bukan karena miring tujuh derajat melainkan karena kelebihan kapasitas.

Pernyataan Marzuki ini sekaligus menyangkal informasi sejumlah koleganya yang menyatakan gedung Nusantara I miring.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya