SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Komisi I DPR meminta pemerintah mengambil sikap tegas meminta Duta Besar Malaysia pulang kampung ke negaranya terkait klaim Malaysia atas tari Pendet yang berasal dari Bali. Malaysia dinilai telah mengkomersilkan budaya Indonesia untuk kepentingannya.

“Pemerintah Indonesia harus bertindak tegas kepada Pemerintah Malaysia. Memanggil pulang duta besar kita di Malaysia atau meminta Dubes Malaysia pulang ke negaranya. Tanpa cara ini seperti duri dalam daging,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR, Yusron Ihza Mahendra, dalam konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/8).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yusron beranggapan jalur politik semacam ini lebih efektif ketimbang jalur hukum yang menurutnya berbelit-belit.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sanksi kepada Pemerintah Malaysia saya menyerahkan kepada Deplu dan Depbudpar, tapi lagkah politik lebih efektif ketimbang langkah hukum. Sudah saatnya pemerintah mendengarkan aspirasi rakyat,” jelas Yusron.

Untuk itu, Komisi I DPR akan memanggil Menko Polkam untuk membahas masalah klaim Malaysia dari sudut pertahanan negara. Desakan DPR akan dipertegas dalam pertemuan akhir Agustus ini.

“Tanggal 31 Komisi I akan rapat dengan Menko Polkam, kita mendesak pemerintah bertindak tegas,” kata Yusron.

Menurut Yusron, Malaysia sudah memanfaatkan budaya Indonesia untuk memperkaya dirinya. Hal ini menurutnya tidak seharusnya dilakukan negara sahabat.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya