Jakarta [SPFM], DPR meminta Densus 88 Anti Terror memperbaiki Standard Operating Procedure (SOP) dalam menggelar operasinya menyusul tewanya seorang warga sipil juga tewas dalam baku tembak penyerangan teroris di Sukoharjo, akhir pekan lalu. Anggota Komisi III DPR, Didi Irawadi Syamsudin, Minggu (15/5) menyesalkan jatuhnya korban tak berdosa tersebut. Dia menilai polisi tidak profesional dalam melakukan operasinya. Didi pun mempersilahkan Komnas HAM untuk menyelidiki insiden ini. Didi juga berharap, polisi memperhatikan keluarga yang telah ditinggalkan almarhum.
Nur Imam, seorang pedagang angkringan tewas saat polisi menggerebek kawanan teroris di Kampung Dukuh, Desa Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo sekitar pukul 01.00 WIB. Dalam penggerebekan tersebut terjadi baku tembak antara polisi dan teroris. Polisi memastikan, peluru yang berada di tubuh Imam berasal dari tembakan teroris. [dtc/dtp]
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi