SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta – Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan mendapatkan kritik habis-habisan dari Anggota Komisi VII DPR karena menantang DPR untuk mengesahkan kebijakan untuk memberikan listrik gratis bagi rakyat miskin.

Setidaknya ada hampir seluruh anggota Komisi VII dari berbagai fraksi, berbicara soal ketidaksetujuannya terhadap wacana listrik gratis yang dikeluarkan oleh Dahlan Iskan.

Promosi Peneliti Harvard Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan lewat Digitalisasi

“Saya tidak setuju Pak dahlan memberi wacana listrik untuk masyarakat atas nama pribadi. Dia kasih wacana itu atas nama Direktur PLN. Kami minta Pak dahlan secara resmi menyatakan wacana kemarin harus dicabut. Sebelum kita akan gali lebih jauh soal ini nantinya,” tutur Agus Santoso Anggota Komisi VII dari PDIP, saat rapat kerja Komisi VII dengan PLN di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/6).

Kemudian anggota dari Fraksi PAN Alimin Abdullah menganggap Dahlan sebagai provokator dan mengeluarkan wacana yang meresahkan masyarakat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kita semua juga dapat SMS luar biasa dari daerah. Anda Dirut PLN yang tugasnya selesaikan byar pet, jangan ikut jadi politisilah. Kami berharap ini tidak munculkan keresahan masarakat. Selain mencabut wacana itu, Pak Dahlan harus berjanji pelajari kewenangannya agar tidak terulang lagi,” tegas Alimin.

Hal senada juga dilontarkan anggota dari Fraksi Golkar Dito Ganundito yang mengatakan, PLN tak boleh membicarakan listrik gratis. “PLN tidak boleh bicarakan soal listrik gratis, PLN sebaiknya hanya fokus pengembangan lisrik serta kurangi susut jaringan,” tambahnya.

Namun masih ada yang mendukung Dahlan, Zulkiflimansyah anggota Fraksi PKS mengatakan susulan tersebut bagus dan harus didengar.

“Apakah salah, masa kita otoriter tidak mau dengar. Apapun alasannya ini otoritas siapa, tidak ada salahnya kita dengar. Oleh karena itu kita pelajari dulu kalau usulan bagus kenapa tidak? Saya tidak setuju, dia belum bilang apa-apa dia langsung divonis,” ucapnya.

Demikian juga pendapat dari Syamsul Bahri dari PBR yang mengatakan terlalu dini menyalahkan Dahlan sebelum wacan tersebut dibahas. Jangan belum apa-apa sudah disalahkan.

“Terlalu pagi kalau kita salahkan Dirut PLN. Karena terkait realisasi wacana itu Pak Dahlan bilang terserah pemerintah dan DPR. Jadi Pak Dahlan berhak ungkapkan pendapatnya,” tukas Syamsul.

Seperti diketahui, wacana listrik gratis untuk masyarakat miskin dicetuskan oleh Dirut PLN Dahlan Iskan. Listrik untuk masyarakat miskin gratis, namun untuk masyarakat mampu harus membayar sesuai harga keekonomiannya.

Menurut perhitungan Dahlan, dengan memberikan seluruh subsidi kepada golongan masyarakat miskin (pengguna 450 mw) dan pembayaran normal atau sebesar biaya produksi listrik (Rp 1.000 per kwh) oleh golongan lain, maka PT PLN akan kehilangan dana sebesar Rp 1,5 triliun tetapi dapat penerimaan sekitar Rp 30 triliun.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya