SOLOPOS.COM - Ketua DPR Marzuki Alie (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ketua DPR Marzuki Alie (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Marzuki Alie mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga anti korupsi di Indonesia tidak dapat bekerja sendiri dalam upaya memberantas korupsi di negeri ini. Menurut Marzuki yang menjadi pembuka dalam Konferensi Internasional, ‘Principles For Anti-Corruption Agencies’, lembaga antikorupsi itu belum mampu menunjukan prinsip kerja dan mengidentifikasikan kemandirian.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Jadi kesimpulannya lembaga antikorupsi tidak bisa sendirian dalam menjalankan tugas, selain harus mampu mendefiniskan keberadaan dan independensi, lembaga ini harus dibantu untuk bisa menyelesaikan masalah korupsi di negaranya,” kata Marzuki di JW Marriot, Jakarta, Senin (26/11/2012).

Menurut Marzuki keterlibatan legislatif dan eksekutif sangat penting untuk mengontrol upaya pemberantasan korupsi. Marzuki mengklaim lembaganya juga telah ikut berperan dalam pemberantasan korupsi, yakni dengan membuatkan anggaran, pengawasan serta memasukan rancangan perundang-undangan tentang tindak pidana korupsi.

“Di DPR yang saya pimpin, telah lakukan berbagai upaya untuk memberantas korupsi sesuai kewenangan,” pungkasnya.

Namun dirinya juga berharap upaya pemberantasan korupsi harus berjalan seimbang antara pencegahan dan penindakan. Dikatakan Marzuki, pencegahan dimulai dari diri setiap warga negara. Yakni, dalam hal perilaku masyarakat untuk melakukan perubahan terhadap pembiaran korupsi.

“Karena gerakan ini dari rakyat dan untuk rakyat. Saya harap konferensi ini dapat memberi manfaat kepada para peserta, saling tukar info dan pengalaman,” pungkasnya.

Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi sedunia, sekitar 40 lembaga Antikorupsi di seluruh dunia menggelar Konferensi Internasional yang bertajuk, ‘Principles for Anti Corruption Agencies’. Konferensi ini sendiri digelar pada tanggal 26-27 November 2012 dan bertempat di  Hotel JW. Marriot,  Jakarta.

Dalam konferensi ini diikuti lebih dari 100 orang peserta dari 40 lembaga antikorupsi di dunia. Konferensi dibuka oleh Ketua KPK Abraham Samad. Dengan keynote speaker diantaranya yakni Ketua DPR RI Marzuki Ali dan pihak dari United Nation Development Program (UNDP) sebagai United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) Corruption and Economic Crime Branch, Vienna Ms Candice Welsch.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya