SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com,&nbsp;JAKARTA</strong> — Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung langkah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membawa sengketa dengan media daring yang berbasis di Hong Kong, <a href="http://news.solopos.com/read/20180918/496/940492/moeldoko-jelaskan-fotonya-dengan-bos-asia-sentinel-demokrat-jangan-baper" target="_blank" rel="noopener"><em>Asia Sentinel</em></a>, ke ranah hukum. Namun dia meminta KPK juga menuntaskan kasus Bank Century yang menjadi bahan pemberitaan media.</p><p>&ldquo;Soal Sentinel yang menuding SBY melakukan pencucian uang US$12 miliar harus dibuktikan melalui kuasa hukum dan kita mendukung langkah SBY untuk menarik ini ke ranah hukum,&rdquo; ujarnya kepada wartawan, Rabu (19/9/2018).</p><p>Dalam laporan berjudul <em>Indonesia’s SBY Government: Vast Criminal Conspiracy</em>, laman <em>Asia Sentinel</em> menyebutkan adanya konspirasi pencurian uang negara sebesar US$12 miliar yang melibatkan 30 pejabat negara dan mencucinya melalui perbankan internasional.</p><p>Laporan itu ditulis John Berthelsen sebagai editor <em>Asia Sentinel</em>. Namun kini judul artikel itu telah berubah menjadi <em>Asia Sentinel Story on Indonesia Corruption Goes Viral</em>. Intinya, John menceritakan bahwa tulisannya tersebut menjadi viral di Indonesia dan mendapatkan respons politik yang luar biasa. Dia juga menyebutkan respons petinggi Demokrat yang mendiskusikan rencana <a href="http://news.solopos.com/read/20180917/496/940220/artikel-asia-sentinel-soal-century-sby-demokrat-mengadu-ke-dewan-pers" target="_blank" rel="noopener">gugatan hukum kepada <em>Asia Sentinel</em></a>.</p><p>&ldquo;Karena sudah masuk ranah hukum, maka yang bisa kita lakukan adalah mendesak KPK segera menuntaskan kasus ini jangan sampai ini terus menggantung dan merugikan SBY,&rdquo; kata Bamsoet.</p><p>Selain itu, Bamsoet juga berharap agar SBY juga mendorong KPK untuk segera menuntaskan kasus tersebut. Sebelumnya, SBY marah terhadap pemberitaan <em>Asia Sentinel</em> terkait kasus Bank Century itu. Meskipun tak menyebut <em>Asia Sentinel</em>, dia pun menyatakan akan mengejar media itu hingga ujung dunia.</p><p>"Minggu ini saya dan Partai Demokrat kembali mendapatkan fitnah besar. Ada pihak asing yang mengarang cerita yang tidak mengandung kebenaran. Korbannya lagi-lagi SBY dan Partai Demokrat. Sayangnya, sebagian dari media massa dan pihak-pihak tertentu di dalam negeri ikut menyebarluaskan fitnah yang jauh dari logika dan kebenaran ini," ujar SBY dalam HUT ke-17 Partai Demokrat di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018) lalu.</p><p>Belakangan, reaksi Wasekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik, memancing polemik baru.&nbsp;Dia mengunggah foto yang menunjukkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama sejumlah orang, termasuk yang disebut sebagai Lin Neumann, co-founder <em>Asia Sentinel</em>.</p><p>"Apakah Istana terlibat dalam fitnah pada SBY?" <a href="http://news.solopos.com/read/20180918/496/940433/wasekjen-demokrat-unggah-foto-moeldoko-dengan-co-founder-asia-sentinel" target="_blank" rel="noopener">kicau Rachland</a>. Menanggapi cuitan Rachland itu, Moeldoko menyatakan pihak Demokrat jangan baper dengan menduga seperti itu.</p><p>Moeldoko menceritakan latar belakang foto itu. Menurutnya, pada Mei 2018, Kantor Staf Kepresidenan menggelar diskusi dengan American Chamber. Dalam diskusi itu, Moeldoko menyampaikan sejumlah hal seperti perkembangan situasi politik dan keamanan di Indonesia. Pada saat itu, Moeldoko tidak mengetahui bahwa ada salah satu orang yang hadir itu adalah Lin Neumann yang belakangan diketahui terkait <em>Asia Sentinel</em>.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya