SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Indonesia Corruption Watch menilai, DPR telah menyandera Komisi Pemberantasan Korupsi, karena tak kunjung menyetujui permohonan KPK untuk membangun gedung baru.  Ketua Divisi Kampanye dan Penggalangan Dana Publik ICW Ilian Deta Artasari, Kamis (28/6)mengungkapkan, DPR sebagai lembaga tinggi negara seharusnya memberi fasilitas untuk kepentingan aparat ataupun institusi hukum.

Namun, DPR selalu berubah-ubah dalam menanggapi permohonan anggaran pembangunan gedung baru KPK yang sudah diajukan pada 2008. Kondisi ini, menurut Ilian, memperlihatkan bahwa DPR memang menyandera KPK. Karena itu, pihaknya mengambil inisiatif untuk membantu KPK serta sebagai simbol perlawanan terhadap DPR.  Ilian menegaskan, jika DPR memang tidak mau merumuskan anggaran untuk KPK, biarlah rakyat yang bahu-membahu membantu KPK. [kcm/ary]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya