Rabu, 28 September 2011 - 13:35 WIB

DPR cium aroma Politis soal beras Thailand

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Pemerintah Thailand memutuskan membatalkan kontrak antar pemerintah atau government to government untuk ekspor 580.000 ton beras ke Indonesia. Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawtra, Rabu (28/9) menyatakan harga US$535 per ton dinilainya terlalu murah.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron menduga ada unsur politis di balik pembatalan tersebut. Menurut dia, Perdana Menteri Thailand telah mengganti direksi badan urusan logistik Thailand lantaran dianggap mengambil kebijakan penandatanganan kontrak dengan Indonesia pada masa transisi.

Advertisement

Sedangkan pihak Indonesia dinilai harus segera melakukan integrasi lintas sektoral untuk merealisasikan kedaulatan pangan. Sehingga, tidak perlu lagi  melakukan impor bahan pangan pokok. [vivanews/ria]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif