SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kalangan Komisi V DPR (bidang perhubungan) meminta para petugas yang langsung terlibat menangani arus mudik memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang ingin berlebaran di kampung halamannya.

“Biasanya antara perencanaan dengan implementasinya di lapangan banyak sekali yang tidak terlaksana dengan baik,” ujar Ketua Komisi V DPR Ahmad Muqowam saat meninjau kesiapan pelaksanaan mudik di sejumlah terminal bis dan stasiun KA di Jakarta, Jumat (11/9).

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Para anggota DPR melakukan peninjauan persiapan mudik ke terminal Kampung Rambutan, Pulo Gadung, Traffic Management Control (TMC) Polda Metro Jaya serta stasiun KA Gambir dan Pasar Senen.

Dalam kunjungan kerja spesifik menghadapi arus mudik Idul Fitri 1430 H itu, Muqowam dan sejumlah anggota DPR lainnya antara lain didampingi Dirjen Perhubungan Darat Dephub Suroyo Alimoeso dan Wadir Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Yaya Ahmudiarto.

Menurut Muqowam, para petugas di garis terdepan harus benar-benar menjalankan fungsinya memberikan pelayanan terbaik sebagaimana yang telah ditegaskan Presiden SBY beberapa waktu lalu.

Presiden berharap agar masyarakat pemudik mendapatkan kenyamanan dan keamanan saat mereka mudik.

Kalangan DPR juga meminta petugas keamanan untuk mengantisipasi berbagai aksi kriminalitas yang sering terjadi di terminal-terminal, yakni pencopetan, calo, premanisme dan pembiusan calon penumpang.

“Untuk memperingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati, seharusnya di berbagai sudut dipasang spanduk-spanduk,” ujar politisi PPP itu.

Pada kesempatan itu, Muqowam juga mengingatkan perlunya jajaran Dephub memperhatikan pelayanan di sejumlah terminal perbantuan, karena di tempat-tempat itulah para pemudik biasanya terabaikan hak-haknya.

Sementara anggota Komisi V dari FPAN Sabri Saiman mengingatkan jajaran kepolisian untuk mengantisipasi arus mudik dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Menurut dia, kendaraan roda dua sebenarnya tidak layak digunakan untuk mudik. Namun demikian bagi masyarakat yang tetap menggunakan kendaraan roda duanya untuk mudik, petugas jalan raya harus melakukan pengaturan dan pengawalan yang lebih baik dari sebelumnya.

“Itu semua untuk mengantisipasi melonjaknya angka kecelakaan saat mudik dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Sabri.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya