Jakarta [SPFM], DPR membantah adanya anggaran pulsa sebesar Rp 151 miliar per tahun. Tunjangan komunikasi yang diterima anggota DPR tidak sampai Rp 20 juta per bulan. Wakil Ketua DPR Anis Matta di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/5) mengatakan, tunjangan itu bukan untuk berkomunikasi via telepon, namun komunikasi langsung melalui kunjungan kerja ke wilayah. Hal tersebut dimaksudkan untuk bertemu dan menyerap aspirasi konstituen.
Menurut Anis, untuk pembelian pulsa pihaknya menggunakan dana pribadi. Ia yang berprofesi sebagai Sekjen PKS pun mengaku tidak pernah menghitung pulsa yang dibutuhkannya. Sebelumnya, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) merilis anggaran pulsa anggota DPR sebesar Rp 151 miliar per tahun. Dengan demikian, setiap anggota DPR rata-rata menghabiskan anggaran hingga Rp 20 juta rupiah per bulan hanya untuk bertelepon. [dtc/tna]
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi