Jakarta–Komisi keuangan DPR memanggil pemerintah untuk meminta penjelasan mengenai utang yang membengkak. Pemanggilan DPR ini tidak lepas dari mencuatnya topik utang dalam perdebatan para capres menjelang pemilihan presiden pada 8 Juli 2009 nanti.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Utang menjadi topik menarik di media dan ini yang dilontarkan para capres, utang seolah-olah lebih banyak politis daripada kebijakan ekonominya,” kata  Ketua Komisi XI Hafiz Zawawi dalam rapat di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/6).

Dalam rapat ini hadir Menko Perekonomian dan Menkeu Sri Mulyani, Kepala Bappenas/Menteri PPN Paskah Suzetta dan Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono.

Menurut catatan Hafiz, jumlah utang Indonesia pada Maret 2009 mencapai Rp 1.700 triliun. Jumlah ini jauh di atas posisi Desember 2003 yang tercatat sebesar Rp 1.275 triliun.

Meski begitu, rasio utang pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) memang diakui sudah turun dari posisi 2004 yang sebesar 57 persen menjadi 32 persen di 2008.

“Walau rasio utang pada PDB turun, persoalan bagi kita bahwa apakah kita lanjutkan utang atau kurangi utang. Jadi untuk 5-10 tahun mendatang bagaimana kita kelola utang dengan baik,” tutur Hafidz.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi