SOLOPOS.COM - Ketua Komisi III DPRD Solo YF Sukasno. (Dok Solopo)

Solopos.com, JAKARTA – Fraksi PDIP DPRD Solo memberikan pendapat terkait polemik keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia.

PDIP Solo sejalan dengan kebijakan DPP PDIP yang menolak Timnas Israel bermain di Indonesia dalam gelaran Piala Dunia U-20 pada Mei 2022 mendatang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan tidak masalah Timnas Israel berlaga tapi harus bermain di luar Indonesia.

Salah satu negara yang diusulkan Hasto adalah Singapura.

Ketua FPDIP DPRD Solo, Y.F. Sukasno, mengatakan kader PDIP mulai dari anggota struktural, dan kader yang ditugaskan sebagai kepala daerah, termasuk anggota Fraksi PDIP harus bersikap tegak lurus.

“Persoalan penolakan Israel harusnya FIFA berlaku adil. Saat Piala Dunia 2022 Rusia dicoret dari play off karena dianggap invasi ke Ukraina. Seharusnya sekarang juga dilakukan hal yang sama terhadap Israel, kenapa ada standar ganda,” terang Sukasno, Rabu (29/3/2023) sore.

Dia mengatakan sikap PDIP tetap pada kemanusiaan sesuai ajaran dari Bung Karno dan itu sesuai konstitusi, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tetap harus berpegang pada konstitusi dan sikap politik PDIP sangat jelas tetap sesuai ideologi Pancasila.

“Dan penolakan itu disampaikan melalui cara komunikasi diplomasi untuk mencari solusi terkait dengan gelaran U20. PDIP tetap mendukung sepenuhnya dan harus terlaksana di Indonesia. Itu dibuktikan dengan disetujuinya anggaran untuk persiapan penyelenggaraan mulai dari pusat sampai APBD kota untuk gelaran Piala Dunia U-20,” urai dia.

Fraksi PDIP DPRD Solo menyetujui anggaran untuk persiapan Piala Dunia U-20 dari APBD.

“PDIP yang di dalamnya banyak anak-anak muda memberi kesempatan seluas-luasnya anak-anak muda berkiprah dalam olah raga mulai daei badminton, tenis meja, futsal, tinju, pecinta alam, termasuk sepak bola,” sambung dia.

Sukasno menjelaskan di struktur PDIP di semua tingkatan, ada Wakil Ketua Bidang Pemuda yang mengurus olah raga.

Dan sepak bola adalah rohnya masyarakat sehingga kader PDIP diinstruksikan oleh Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, untuk ikut dan harus berperan aktif menjadi pengurus di tingkat kota maupun pembinaan SSB.

“Termasuk menjadi anggota suporter di setiap klub. DPC PDIP Solo juga punya tim sepak bola. Pemainnya termasuk Pak Rudy dan Mas Wali juga Pak Teguh. Jadi persoalan sepak bola PDIP tetap konsen dan mendukung sepenuhnya. Kita tunggu saja dan berdoa. Pasti ada solusi untuk gelaran Piala Dunia U20 ini,” terang dia.

Sementara disinggung soal jaket Piala Dunia U20 yang dikenakan Gibran seusai rapat paripurna DPRD Solo pada Rabu siang, Sukasno menilai bagus.

Bahkan dia melihat itu sebagai sikap optimistis Gibran. Dan sudah selayaknya kader PDIP selalu optmimistis.

“Kader partai harus selalu optimistis,” ungkap politikus yang juga wasit non aktif CII PSSI itu.

Pada tahun 1982 hingga 2003 Sukasno aktif menjadi wasit dalam berbagai pertandingan sepak bola.

Sehingga sosok dia banyak dikenal oleh para pemain bola kenamaan Solo kala itu.

“Saat maju DPRD kula izin nonaktif. Tapi dulu hampir semua pemain bola Solo saya kenal,” imbuh politikus senior itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya