SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><b>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</b> Masih rendahnya jumlah pekerja formal yang bergabung dalam dana&nbsp;pensiun lembaga keuangan (DPLK) membuat DPLK Manulife&nbsp;Indonesia menggelar sosialisasi edukasi pentingnya perencanaan dana pensiun bagi perusahaan atau pemberi kerja di Semarang, Jawa Tengah.</p><p>Direktur and Chief Employee Benefits Manulife Indonesia Karjadi Pranoto mengatakan dari pekerja sektor formal sebanyak 73,98 juta orang yang tercatat di&nbsp;Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017, baru sekitar 4% yang memiliki kepesertaan di DPLK. Angka tersebut masih rendah, sehingga sangat penting untuk memberikan edukasi bagi karyawan maupun perusahaan.</p><p>"Sebagai salah satu DPLK terbesar di Indonesia, Manulife akan terus berupaya meningkatkan aset kelolaan, menggelar edukasi mengenai peranan dana pensiun bagi karyawan dan perusahaan, serta memberikan pelayanan unggul yang didukung oleh layanan <em>mobile</em> demi kenyamanan peserta," paparnya, Selasa (18/9/2018).</p><p>Karjadi menuturkan pengelolaan dana pensiun merupakan nilai tambah bagi perusahaan sehingga tidak hanya menjadi perusahaan yang memberikan manfaat keuangan secara reguler, tapi memberikan manfaat kesejahteraan jangka panjang untuk karyawannya di masa depan. Langkah ini juga menjadi antisipasi terhadap risiko di kemudian hari, seperti terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawan.</p><p>Melalui program DPLK, beban perusahaan atau pemberi kerja untuk membayar sejumlah dana yang besar saat pekerja pensiun juga akan berkurang sehingga tidak mengganggu arus kas perusahaan.&nbsp;"Tentunya, DPLK juga dapat menjadi solusi yang lebih baik sehingga perusahaan dapat membayarkan kewajiban dana pensiun secara bertahap sejak dini kepada karyawan melalui DPLK," ujarnya.&nbsp;</p><p>Untuk iuran asuransi dana pensiun, tiap perusahaan bisa menyediakan dana sebesar Rp4 juta per bulan yang bisa diberikan kepada minimal satu karyawan.&nbsp;Adapun pengambilan manfaat dana pensiun juga bermacam-macam, yakni bisa diberikan kepada yang sudah masuk usia pensiun, pensiun percepatan (10 tahun sebelum pensiun), cacat tetap atau total, dan meninggal dunia.&nbsp;</p><p>Sementara itu, sebagai pelopor dalam bisnis program pensiun sejak 1994, saat ini DPLK Manulife Indonesia melayani lebih dari 1.800 perusahaan dengan lebih dari 490.000 karyawan peserta.</p><p><strong><i><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</i></strong></p>

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya