SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendesak Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto mundur dari jabatannya lantaran telah menjadi ketua tim sukses isterinya yang maju melalui Partai Golkar dalam pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) nanti.

Hal tersebut ditegaskan Sekretaris DPC PDIP, Syarif Hidayatullah kepada wartawan, Jumat (26/3). Syarif menambahkan, kursi bupati Kota Makmur adalah jatah PDIP dan bukan jatah Partai Golkar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Terus terang kami sampai sekarang belum menerima pemberitahuan dari TBR baik lisan maupun tulisan tentang rencana dia maju melalui Partai Golkar sampai kemudian mengundurkan diri dari PDIP,” jelasnya.  Dengan begitu, apa yang dilakukan  TBR memang di luar sepengetahuan partai.

Dampak dari sikap TBR yang maju melalui Partai Golkar, menurut Syarif pasti ada. “Ketika rekomendasi turun telah disebutkan pula bahwa siapun kader PDIP harus mengamankankannya. Jadi kalau ada kader yang tidak melaksanakannya maka akan dikenai sanksi. Dan apabila benar TBR maju melalui Golkar, itu sama saja dengan yang bersangkutan tidak bisa mengamankan kebijakan partai,” ungkapnya.

Kendati demikian, Syarif menambahkan, untuk pemberian sanksi secara spesifik bukan ranah DPC melainkan DPP.  Oleh karenanya apabila TBR maupun BR yang disebut isterinya sebagai ketua tim sukses tahu peraturan organisasi, keduanya seharusnya segera mengirim surat pengunduran diri kepada DPC dengan tembusan DPP.

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya