SOLOPOS.COM - Aktivitas Ketua DPC Demokrat Karanganyar, Tri Haryadi, bersama pejabat Partai Demokrat, beberapa waktu lalu. (Istimewa-Dok. Pribadi)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Karanganyar menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diadakan di Deli Serdang, Sumatera Utara Jumat (5/3/2021).

Bahkan, DPC Demokrat Karanganyar menyebut gerakan politik itu abal-abal. Mereka menolak hasil KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat periode 2021-2025.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tak cuma menolak, DPC Partai Demokrat memastikan akan menelusuri kader atau pengurus yang hadir saat KLB.

Baca juga: Menteri Pertanian Sebut Boyolali bisa Jadi Lokomotif Sektor Pertanian, Begini Caranya

Ketua DPC Demokrat Karanganyar, Tri Haryadi, mengatakan pada waktu yang sama diselenggarakan KLB, 35 ketua DPC se-Jateng termasuk Karanganyar mengikuti rakorda di Semarang.

Puluhan orang yang mewakili sikap DPC Partai Demokrat di Jateng itu menyepakati untuk menolak hasil keputusan KLB.

Menurutnya, semua ketua DPC sebagai pemilik suara sah masih solid untuk mempertahankan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Demokrat yang sah.

Baca juga: Awas! 4 Jenis Ruam Kulit Ini Bisa Jadi Gejala Covid-19

Solid Dukung AHY

“Kami masih solid untuk AHY sebagai ketua umum. KLB yang diselenggarakan hari ini itu abal-abal. Kami tidak mengakui hasilnya. Karena kami sebagai pemilik suara sah tidak ada yang ikut ke sana. Kalaupun ada, dipastikan itu adalah suara palsu,” jelas orang nomor satu di DPC Partai Demokrat Karanganyar itu ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (5/3/2021).

Tri mengatakan pihaknya akan menelusuri siapa saja yang memberikan suara di KLB tersebut. Apabila diketahui ada unsur pemalsuan nama dari pemilik suara sah, orang tersebut akan dibawa ke ranah hukum.

Baca juga: Disebut Abal-Abal, Penggagas KLB Demokrat Serang Balik SBY dan AHY

“Anggota kami pastikan tidak ada yang mengikuti KLB tersebut. Kalau kemungkinan orang luar kami tidak tahu. Tapi kalau ada yang memalsukan nama dan tanda tangan kami, ya pastinya akan kami usut ke ranah hukum,” imbuh dia.

Sampai saat ini, DPC Demokrat Karanganyar tidak mau menanggapi berlebihan terkait keputusan dari KLB. Tri mengatakan menanggapi hasil KLB merupakan wewenang Demokrat pusat untuk menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil.

“Kalau sampai saat ini diabaikan saja wong abal-abal juga. Kami tidak mau merespons hasilnya. Kalaupun nanti tetap ada langkah itu wewenang pusat dan kami masih menunggu petunjuk untuk itu,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya