SOLOPOS.COM - Tim KKN KKN UNS Solo Kelompok 220 ikut mendorong usaha ekonomi warga Desa Mayang, Gatak, Sukoharjo, dengan membikin aplikasi Android. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO–Tim kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Kelompok 220 ikut mendorong usaha ekonomi warga dengan meningkatkan jangkauan konsumen secara luas melalui aplikasi Android.

Pada masa pandemi Covid-19 warga Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Sukoharjo mengubah orientasi pekerjaan yang semula menjadi pekerja beralih dengan membuka usaha sendiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pandemi seperti ini masyarakat kesusahan karena banyak warga kena PHK. Sekarang malah banyak yang buka usaha warung kecl kecilan,” ujar Kepala Desa Mayang, Harjono kepada tim 220 KKN UNS seperti dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Baca Juga: Merasa Misqueen karena Selalu Gagal Menabung, Mungkin Ini Sebabnya

Namun demikian, usaha yang dilakukan warga Desa Mayang tidak diimbangi dengan pemanfaatan teknologi. Masyarakat masih menggunakan banner untuk menjangkau konsumen, padahal cara ini tidak dapat menjangkau konsumen luas.

Melihat permasalahan ini Tim KKN 220 berinisiatif membantu mereka. Tim KKN 220 UNS yang beranggotakan Ajeng Pangesti (K5418005), David Bagus Kuncoro (E0018102), Fajri Fawwaz (C0818017), Fauzan Muhammad Iqbal (F0218039), Hasna Azhari ( H0918042), Karennina Cahya (K8118039), Siti Rohmani Solikah (M0318060), Vembi De Salachima (K7718075) kemudian membuat aplikasi Android untuk turut memasarkan produk warga Desa Mayang.

Pembuatan aplikasi telah melalui konsultasi dengan Drs. Isnandar Slamet, M.Sc,. P.hD selaku dosen pembimbing. Dimulai dengan pengumpulan data berupa lokasi usaha dan beberapa informasi terkait usaha tersebut.

Baca Juga: Buka Rute Baru, Citilink Terbangi Palu, Ambon, dan Palangkaraya

Memperhatikan Prokes

Pengumpulan data dilakukan secara luring dengan memperhatikan protokol kesehatan. Aplikasi Android itu kemudian diberi nama U-May yang merupakan dari singkatan Usaha Mayang.

Fitur yang terdapat pada aplikasi Android itu berupa open street map, satelit google, titik lokasi, search untuk mencari usaha, dan rute menuju usaha dan informasi dari usaha tersebut.

Informasi yang diberikan berupa nama usaha, pemiliki usaha, produk yang dijual, jam operasional usaha, harga, dan kategori usaha itu sendiri.

Baca Juga: Diserap 4,57 Juta Debitur, Penyaluran KUR Didominasi Sektor Perdagangan

Pembuatan aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan jangkauan konsumen secara luas karena masyarakat luas dapat mengunduh dan memasang aplikasi pada smartphone mereka.

Sehingga ketika konsumen membutuhkan barang dapat langsung memencet aplikasi U-May dengan sekali sentuhan.

Aplikasi Android itu diserahkan kepada Kepala Desa dalam bentuk CD sehingga dapat dilakukan pemasangan secara mandiri. Selanjutnya Tim KKN 220 UNS juga melakukan sosialisasi mengenai manfaat dan penggunaan U-May kepada Karang Taruna Desa Mayang. Selain itu, tim KKN 220 UNS juga ikut melakukan publikasi melalui Whatsapp dan Instagram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya