SOLOPOS.COM - Kegiatan pelatihan jahit kelompok difabel Desa Klewor pada Senin (22/3/2021) di Balai Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI-- Pemerintah Kabupaten Boyolali memberikan apresiasi terhadap program Corporate Social Responsibility (CSR) Difablepreneur yang dijalankan oleh PT Pertamina (Persero).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali, M. Syawalludin, di sela-sela kegiatan pelatihan jahit kelompok difabel Desa Klewor pada Senin (22/3/2021) di Balai Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kesetaraan disabilitas merupakan salah satu poin yang tercantum dalam konvensi PBB tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas. Dengan adanya program CSR dari Pertamina tentunya telah membantu pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut,” ujar Syawalludin.

Baca Juga: Agra Rooftop Hotel Alila Tawarkan Sensasi Menikmati Steak Dari Ketinggian

Dia berharap pelatihan yang dijalankan selama 18 hari dapat diikuti dengan sungguh-sungguh oleh 20 peserta difabel dari Desa Klewor. “Semoga nantinya program ini dapat menciptakan lapangan kerja baru untuk para kaum disabilitas,” ujar Syawalludin.

Sumber Pendapatan

Kegiatan pelatihan jahit kelompok difabel Desa Klewor pada Senin (22/3/2021) di Balai Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah. (Istimewa)
Kegiatan pelatihan jahit kelompok difabel Desa Klewor pada Senin (22/3/2021) di Balai Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah. (Istimewa)

Sementara itu, Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho di Semarang mengungkapkan program ini merupakan pengembangan dan replikasi dari program Difablepreneur yang sudah dijalankan di Desa Tawangsari sejak tahun 2017.

Baca Juga: Dongkrak Nilai Homestay, Begini Saran Sandiaga Uno

“Sebanyak 29 orang difabel di Desa Tawangsari telah menjalankan usaha batik dan menjadi sumber pendapatan sendiri. Dengan adanya replikasi program ini di Desa Klewor jangkaun program ini menjadi semakin luas dan semakin banyak kaum difabel yang kami berdayakan,” ujarnya.

Dia menerangkan bantuan yang diberikan kali ini berupa pelatihan sekaligus peralatan jahit dan konveksi hingga pelatihan manajemen kelompok, yang bekerjasama dengan perusahaan konveksi PT Pan Brothers dan Forum Komunikasi Difabel Boyolali.

“Dengan adanya kolaborasi ini, nantinya kelompok difabel yang sudah memiliki keterampilan jahit memiliki kesempatan untuk bekerja di perusahaan konfeksi seperti PT Pan Brothers maupun mendirikan UMKM sendiri,” tutup Brasto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya