SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong> — Tiga orang anggota gerombolan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180609/492/921453/pencurian-boyolali-iri-lihat-orang-dapat-thr-warga-sragen-nekat-nyolong" title="Pencurian Boyolali: Iri Lihat Orang Dapat THR, Warga Sragen Nekat Nyolong">pencuri</a> spesialis rumah kosong ditangkap aparat Polres Boyolali, Jumat (21/9/2018) dini hari. Polisi terpaksa menembak komplotan itu karena berusaha kabur saat disergap dan mengenai kaki mereka.</p><p>Mereka kemudian dibawa ke Mapolres Boyolali untuk penyidikan lebih lanjut. Polisi tak menyebutkan di mana lokasi penyergapan gerombolan pencuri yang mengklaim sudah beraksi di tujuh rumah di Soloraya tersebut.</p><p>Ketiga anggota komplotan itu yakni Genroyono Teguh W., 31, warga Desa/Kecamatan Ngaringan, Grobogan; Buddy Setyawan, warga Mijen, Semarang, dan Dwi Waluyo 29, warga Pedurungan, Semarang.</p><p>Penangkapan para pelaku yang sekarang sudah ditahan di Mapolres Boyolali ini didasarkan laporan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180618/492/922881/pencurian-boyolali-habis-kuras-ponsel-pencuri-ini-todongkan-pistol" title="Pencurian Boyolali: Habis Kuras Ponsel, Pencuri Ini Todongkan Pistol">pencurian</a> di salah satu rumah Perum Pondok Baru Permai Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali, Rabu (29/8/2018). Pencurian terjadi saat rumah kosong ditinggal pergi pemiliknya.</p><p>Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengatakan selain di Ngemplak, mereka sudah pernah beraksi di beberapa daerah di Boyolali dan wilayah lain di Soloraya.</p><p>&ldquo;Jadi mereka ini adalah pencuri yang biasanya mengincar rumah kosong. Menurut pengakuan mereka, sudah ada tujuh rumah di Boyolali dan wilayah lain di Soloraya yang mereka satroni,&rdquo; ujarnya didampingi Wakapolres Kompol Zulfikar Iskandar Kasatreskrim AKP Willy Budiyanto dan Kasubbag Humas AKP Eddy Lilah, Jumat (21/9/2018).</p><p>Menurut Aries, sebelum menjalankan aksi, mereka berkeliling mencari rumah yang akan menjadi sasaran. Mereka juga selalu bertiga menumpang mobil. Setelah menemukan sasaran dan dipastikan rumah sedang kosong dan tidak ada penghuninya, satu orang tetap berada di dalam mobil dan dua lainnya masuk melompati pagar.</p><p>Jika menemui pintu rumah dalam kondisi terkunci, mereka menggunakan linggis untuk membuka paksa. Mereka juga menyiapkan kunci letter &ldquo;T&rdquo; dengan mata kunci berbagai ukuran untuk membandrek gembok.</p><p>&ldquo;Setelah memastikan tidak ada pemiliknya, mereka masuk ke dalamnya dan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180530/492/919327/pencurian-boyolali-maling-rumah-kosong-ditinggal-tarawih-tertangkap" title="Pencurian Boyolali: Maling Rumah Kosong Ditinggal Tarawih Tertangkap">mengambil</a> barang-barang milik korban,&rdquo; ujarnya.</p><p>Polisi mengamankan satu unit mobil Toyota Avanza hitam berpelat S 1985 AW, linggis knock down, kunci letter &ldquo;T&rdquo;, dan lainnya sebagai barang bukti.</p><p>Willy mengimbau masyarakat menggunakan kunci ganda saat meninggalkan rumah. &ldquo;Hati-hati dan kalau bisa rumah dikunci ganda. Sementara bagi masyarakat yang mengetahui gerak-gerik orang tak dikenal di lingkungan mereka agar segera melapor kepada polisi,&rdquo; tambahnya.</p><p></p>

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya