SOLOPOS.COM - Dokumentasi barang bukti berupa selongsong dan amunisi penembakan pos polisi di Kabupaten Aceh Barat, Aceh. (Antara/Bidhumas Polda Aceh)

Solopos.com, ACEH — Seorang terduga pelaku penembakan pos polisi di Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, tewas setelah ditembak petugas. Karena melawan petugas dan mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Winardy, di Banda Aceh, mengatakan, pelaku ditembak saat tim gabungan menggerebek tempat persembunyian pelaku.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Terduga pelaku yang ditembak berinisial AH, 56 tahun. Namun, saat diberikan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit, yang bersangkutan meninggal dunia dalam perjalanan,” kata dia, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Kasus Narkoba, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Segera Disidang

Menurut dia, AH berusaha melarikan diri dengan melompat tembok kamar mandi. Namun, saat disergap melawan petugas, sehingga terpaksa dilumpuhkan polisi.

Ia mengatakan selain AH, di tempat persembunyian itu juga ada dua orang lain. Yakni AD, 61 dan CA, 53. AH dan AD diduga perencana penembakan Pos Polisi. Sedangkan CA memberikan perlindungan serta penampungan terhadap para pelaku dan keduanya kini sudah ditahan untuk diperiksa.

Winardy mengatakan seorang petugas terluka dalam penggerebekan itu. Saat itu, pelaku berinisial AD melawan petugas saat hendak ditangkap. “AD melawan dan menusuk petugas menggunakan sangkur. Namun, hujaman sangkur mengenai pengaman tubuh dan meleset ke bawah ketiak kiri. Menyebabkan petugas mengalami luka ringan. Kemudian, petugas melumpuhkan tindakan tegas dan terukur di kedua kakinya,” kata dia.

Baca juga: Penembakan Pos Polisi di Aceh, Polda Tangkap JH si Pemantau

Kombes Winardy mengatakan penggerebekan dilakukan tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Aceh. Serta Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Barat, dan Densus 88 Satgaswil Aceh, Senin (22/1), sekira pukul 13.20 WIB.

Ia mengatakan tempat yang digerebek itu berada di Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya. Penggerebekan dilakukan setelah tim gabungan menyelidikinya sejak tiga minggu lalu.

“Sebelumnya, masyarakat menginformasikan sebuah rumah di kawasan Pasie Raya. Digunakan sebagai tempat persembunyian terduga pelaku penembakan pos polisi tersebut,” kata dia.

Terkait kasus penembakan Pos Pol Panton Reu, dia mengatakan polisi sudah mengamankan empat terduga pelaku. Polisi juga terus mengejar beberapa pelaku lainnya. Mereka sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang atau DPO.

“Kami imbau mereka yang masih dikejar segera menyerahkan diri. Kami sudah mengantongi nama-nama mereka. Polisi tidak akan segan memberikan tindakan tegas. Dan terukur kalau terjadi perlawanan saat akan diamankan,” kata dia.

Baca juga: Jurnalisme Tak Bisa Dipidanakan, Sengketa Jadi Wewenang Dewan Pers

Ia menjelaskan motif penyerangan dan penembakan tersebut karena mereka merasa terusik oleh aparat kepolisian yang sering menindak tegas tambang ilegal di wilayah tersebut.

“Penyerangan dan penembakan tersebut tidak mengganggu kamtibmas Aceh. Secara keseluruhan, situasi Aceh sudah sangat kondusif dan Polda Aceh siap menjamin keamanan bagi setiap investor yang ingin berinvestasi di Aceh,” kata dia dikutip dari Antara.

Pos polisi di Panton Reu, Polres Aceh Barat, ditembak orang tidak dikenal, Kamis (28/10) pukul 03.15 WIB. Hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menyita selongsong dan beberapa proyektil peluru dengan kaliber 7,62 mm x 39 dan 5,56 mm x 45.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya