Solopos.com, SOLO — Heru Cahyono, 34, warga Doplang, Teras, Boyolali, dan Hafid Awaludin Larsyanto, 38, warga Jebres, Solo, nekat mencuri sepeda motor jenis Honda Scoopy, di Manahan, Banjarsari, Solo, Rabu (6/11/2019) pagi WIB. Sepeda motor berpelat nomor AD 6922 LA itu milik Savitri Endah Kusumowardani, seorang pengusaha persewaan mobil.
Satreskrim Polresta Solo yang menerima laporan itu langsung menyelidiki keberadan pelaku. Pelaku akhirnya bisa ditangkap di Kabupaten Sukoharjo setelah menjual sepeda motor hasil curian. Hafid Awaludin terpaksa ditembak kaki sebelah kirinya karena saat ditangkap justru melawan petugas untuk melarikan diri.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Wakasatreskrim Polresta Solo, AKP Widodo, mewakili Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Arwansa, saat dijumpai wartawan di Mapolresta Solo pada Jumat (6/12/2019) menceritakan kronologi pencurian. Dia mengatakan dua pelaku semula hendak mencari salah seorang rekannya, Pengky, yang sering nongkrong di sekitar rumah korban.
Namun, niat itu berubah ketika Penky tidak ada di lokasi. Apalagi, Hafid melihat rumah korban tidak terkunci. Hafid yang pernah menyewa mobil milik korban beberapa bulan lalu sudah mengetahui kondisi rumah korban.
“Saat dua pelaku hendak mencari rekannya berpapasan dengan korban yang keluar rumah. Pelaku melihat kunci sepeda motor milik korban diletakkan di sofa tak jauh dari sepeda motornya. Heru pun lantas mengambil sepeda motor itu sedangkan Hafid membuka pagar dan membawa kendaraannya sendiri,” ujarnya.
Kepolisian lantas mengejar pelaku setelah menjual sepeda motornya kepada warga Kabupaten Wonogiri senilai Rp2,5 juta. Saat dijual, pelaku mengganti pelat nomor palsu KT 5463 CH.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
