SOLOPOS.COM - Ryder Hesjedal. JIBI/Solopos/bbc

Solopos.com, KANADA—Pembalap sepeda asal Kanada yang menjadi juara ajang balap Giro d’Italia 2012, Ryder Hesjedal, telah mengakui jika dirinya menggunakan dopping lebih dari 10 tahun yang lalu.

Pembalap Garmin-Sharp berusia 32 tahun tersebut menanggapi tuduhan yang disampaikan oleh Dane Michael Rasmussen yang mengatakan dirinya mengajari Hesjedal cara menggunakan obat terlarang pemicu darah EPO  pada 2003.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat itu, Rasmussen berada di Rabobank, sementara Hesjedal adalah seorang pembalap sepeda gunung pada tim pengembangan mereka.

“Lebih dari satu dekade lalu saya memilih jalan yang salah,” ujar Hesjedal seperti dilansir bbc.co.uk, Rabu (30/10/2013).

“Meski kesalahan itu terjadi lebih dari 10 tahun lalu dan mereka berumur pendek, hal itu tidak mengubah fakta bahwa saya membuat mereka dan saya hidup dengan itu dan saya menyesal sejak saat itu.”

“Saya percaya jika kebenaran akan membantu dunia olah raga maju ke depan dan selama satu lalu saat saya dikontrak oleh otoritas antidoping, saya terbuka dan jujur tentang masa lalu saya,” tambahnya.

Hesjedal adalah satu di antara beberapa pembalap dan manajer yang dipanggil oleh Agensi Antidoping AS (Usada) untuk bersaksi dalam kasus melawan Lance Armstrong. Tujuh gelar Tour de France Armstrong akhirnya dicabut karena dia terbukti menggunakan doping.

Hesjedal adalah rekan setim Armstrong di PostalAS dan Discovery  Channel pada 2004 dan 2005. Meskipun demikian, ia merasa percaya diri jika olah raga kini berada pada jalan yang benar dan timnya saat ini mendukung para pembalap mereka.

“Seperti pernyataan kami sebelumnya, kami berharap semua orang di organisasi kami yang dihubungi beberapa otoritas antidoping harus terbuka dan jujur kepada otoritas tersebut,” sebuah statemen dari Garmin.

“Pembalap tidak terkecuali dan satu tahun lalu saat ia dikontak ia bekerja sama secara dan memberikan keterangan dengan jujur saat dites oleh Usada dan CCES (Canadian Centre for Ethics in Sport). Untuk alasan itu dank arena semangat kami untuk memberikan 100 persen kebenaran dan rekonsiliasi dalam oleh raga bersepeda, kami mendukungnya,” tambah pernyataan dari Garmin.

Rasmussen mengakui ia mendapatkan doping selama 12 tahun karir profesionalnya pada 1998-2010 awal tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya