Madiunpos.com, MADIUN — Kegiatan Dongeng Pagi Hari (Dopari) Selasa Kamis Sabtu (Sakatu) yang diselenggarakan di SDN 02 Mojorejo (Moduta) Kota Madiun, Jawa Timur, berhasil menyisihkan 2.824 peserta inovasi lain dari seluruh provinsi di Indonesia.
Inovasi Dopari Sakatu itu mengantarkan Kota Madiun terpilih sebagai Top-40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Penghargaan diterima langsung oleh Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto dalam ajang International Public Service (IPS) Forum 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (7/11/2018).
Wali Kota Sugeng menyatakan penghargaan itu merupakan capaian yang luar biasa, mengingat persaingan yang ketat dan melalui hasil penyaringan panjang dari Top-99 menjadi Top-40 se-Indonesia.
Wali Kota Madiun menegaskan penghargaan yang didapat tersebut tak lantas membuat Pemerintah Kota Madiun bersantai. Sebab, katanya, setelah ini pihaknya menginstruksikan kepada tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas dalam pelayanannya.
Selain itu, Sugeng Rismiyanto telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Madiun segera membuat kebijakan agar Dopari dapat diterapkan di semua sekolah dasar di Kota Madiun.
Dopari Sakatu merupakan program yang dicetuskan oleh Moduta. Setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, para siswa tidak langsung menerima pelajaran akademik pagi hari. Siswa berkumpul di halaman sekolah untuk mendengarkan dongeng yang sarat akan nilai keteladanan.
Berdasarkan pantauan pihak sekolah, Dopari sukses mengurangi angka kenakalan siswa. Bahkan terobosan itu meningkatkan prestasi belajar serta meningkatkan budi pekerti, prestasi, dan disiplin siswa.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
