SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kegiatan donor darah yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) belum maksimal pada Kamis (10/10/2013). Hingga siang hari jumlah pendonor yang kebanyakan berasal dari pelajar dan mahasiswa yang berada dekat dengan markas PMI hanya belasan orang.

Diduga minimnya pendonor karena pegawai instansi pemerintahan belum terbiasa mendonorkan darah atau adanya kemungkinan para pendonor sudah mendonorkan darah saat donor darah massal di Kodim 0731 Kulonprogo yang digelar Selasa (1/10/2013) lalu, terutama PNS yang berasal dari kecamatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris PMI Kulonprogo, Arif Prastowo, menuturkan selama ini TNI dan Polri sudah memberi contoh dengan sering mengadakan acara donor darah.

“Kebutuhan darah setiap bulan dipastikan mencapai 300 kantong, karena kebutuhan hemodialisa di rumah sakit semakin meningkat,” sebutnya, Jumat (11/10/2013).

Bahkan, kata Arif, satu kali transfusi bisa menghabiskan dua sampai empat kantong darah dengan intensitas transfusi seminggu sekali.

Menurutnya, jika hanya mengandalkan stok darah yang tersedia sudah pasti tidak cukup.

Salah satu solusi yang ditempuh PMI dengan menggerakkan para guru dan PNS yang jumlahnya mencapai 8.000-an untuk menjadi pendonor darah.

“Jika 10 persennya menjadi pendonor aktif, diperkirakan PMI akan memperoleh darah 900 kantong per tiga bulan,” sebut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya