SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelayanan di kantor BPJS Kesehatan. (JIBI/Solopos/Antara)

BPJS Kesehatan Madiun menaungi 2 juta lebih peserta.

Madiunpos.com, MADIUN — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Madiun terus berupaya menambah jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan di wilayah kerjanya di lima daerah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kelima daerah itu meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Ngawi, dan Ponorogo. Hingga bulan Desember 2016, jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan Madiun mencapai 2.058.706 jiwa.

Kepala Cabang Madiun BPJS Kesehatan Yessi Kumalasari kepada wartawan, di Madiun, Rabu (8/2/2017), mengatakan jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan akan terus ditingkatkan baik untuk kepesertaan dari Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI) maupun non-PBI.

Ia menegaskan dari jumlah kepesertaan yang mencapai 2.058.706 jiwa itu, ditargetkan terus meningkat hingga mencapai 80 persen dari jumlah penduduk masing-masing pemerintah daerah di wilayah kerjanya.

“Adapun upaya yang dilakukan tidak hanya kerja sama dengan Dinas Kesehatan di bidang layanan kesehatan saja, namun saat ini kami juga menjajaki kerja sama dengan dinas lain untuk menambah kepesertaan,” kata dia.

Di antaranya dengan Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Tenaga Kerja, dan KPPT, serta lintas sektoral, seperti Kejaksaan Negeri dan lainnya.

Yessi menjelaskan kerja sama dengan Dinas Sosial diwujudkan melalui pendataan kepesertaan penerima bantuan iuran bagi warga miskin yang berintegrasi dengan BPJS Kesehatan.

Kemudian, dengan Dinas Tenaga Kerja diwujudkan melalui pendaftaran pekerja penerima upah dari segmen badan usaha.

“Sedangkan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, kerja samanya diwujudkan untuk verifikasi nomor induk kependudukan atau NIK baik untuk peserta dari aparatur sipil negara maupun segmen lainnya,” terang dia.

Dengan verifikasi NIK tersebut, dipastikan tidak akan ada peserta ganda dan diharapkan bantuan jaminan kesehatan nasional kartu indonesia sehat (JKN-KIS) dapat tepat sasaran.

Pihaknya mencatat selama tahun 2016, BPJS Kesehatan Cabang Madiun telah menyalurkan klaim sebesar Rp633,147 miliar lebih. Klaim tersebut baik untuk layanan kesehatan tingkat pertama maupun lanjutan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya