SOLOPOS.COM - Kepala DJP Kanwil Jawa Tengah II Slamet Sutantyo (ketiga dari kanan) dan Rektor Universitas Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo Farida Nugrahani (ketiga dari kiri) menandatangani kerja sama pembentukan tax center di ruang rektorat setempat, Rabu (15/12/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah II membuka tax center di kampus Universitas Veteran (Univet) Bangun Nusantara Sukoharjo. Hal itu untuk mendorong penguatan literasi pajak di perguruan tinggi.

Tax center berperan membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pajak. Hal ini diungkapkan Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II, Slamet Sutantyo, di sela-sela penandatangan kerja sama atau MoU dan peresmian tax center Univet Bantara Sukoharjo, Rabu (15/12/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara tersebut juga dihadiri Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Farida Nugrahani, serta dosen dan mahasiswa. Dalam kesempatan tersebut, Slamet menyampaikan pembentukan tax center itu merupakan kerja sama Kanwil DJP Jawa Tengah dengan Univet Bantara Sukoharjo.

Baca Juga: Blusukan ke Desa Toriyo, Tim Gabungan Bendosari Edukasi Prokes ke Warga

Tax center menjadi pusat informasi, pendidikan, penelitian, dan pelatihan masyarakat tentang perpajakan. “Saya mengapresiasi Univet Bantara Sukoharjo yang berupaya mengeduasi masyarakat terhadap pajak dengan membentuk tax center. Di Jawa Tengah, ada 22 tax center yang sudah terbentuk,” katanya, Rabu.

Tax center berfungsi meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat agar memahami hak dan kewajiban perpajakan. Termasuk literasi pajak meliputi awareness, knowledge, serta skill. Perguruan tinggi memberikan kontribusi dengan mengedukasi sekaligus riset pajak.

Slamet juga menyinggung ihwal sukarelawan pajak yang berasal dari mahasiswa perguruan tinggi. Mereka dilatih agar memiliki pemahaman dan pengetahuan pajak yang memadai.

Baca Juga: Pedagang Kuliner Anjing Ingin Jualan di Sukoharjo Wajib Punya TDU

Penelitian dan Pelatihan Perpajakan

Para sukarelawan pajak diberi tugas mengedukasi dan mendampingi masyarakat dan pelaku usaha saat mengisi formulir pelaporan dan pembayaran pajak. “Sukarelawan pajak menjembatani otoritas pajak dengan para wajib pajak termasuk pelaku usaha. Masih banyak wajib pajak yang belum memahami mengisi formulir dan pembayaran pajak,” ujarnya.

Slamet berharap tax center di Univet Bantara Sukoharjo bisa bermanfaat bagi perguruan tinggi, dosen, mahasiswa serta masyarakat. Sehingga kesadaran masyarakat untuk mematuhi dan membayar pajak meningkat.

Baca Juga: Pedagang Kuliner Anjing Sukoharjo Hearing dengan DPRD, Ini Tuntutannya

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Farida Nugrahani, mengatakan Fakultas Ekonomi berinisiasi mendirikan tax center sebagai salah satu program unggulan untuk membekali mahasiswa saat meniti karier di dunia kerja. Para mahasiswa bisa melakukan penelitian dan pelatihan perpajakan di tax center.

Farida mengaku bangga Univet Bantara Sukoharjo memiliki tax center. “Belum banyak perguruan tinggi yang memiliki tax center. Ini suatu kebanggaan tersendiri dan sumbangsih Univet Bantara Sukoharjo untuk membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat terhadap pajak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya