SOLOPOS.COM - Lapak wedangan tempat pasutri dan delapan anaknya tidur lantaran tak mampu bayar indekos di Kartasura, Sukoharjo. Foto diambil Rabu (15/9/2021). (Solopos/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, SUKOHARJO — Penggalangan donasi untuk sekeluarga pasangan suami istri Cahyo Yulianto, 50 dan Wiwin Haryati, 48 asal Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, yang terpaksa tinggal dan tidur di kolong meja wedangan bersama delapan anaknya mencapai Rp32.650.000.

Penggalangan donasi oleh Yayasan Kita Peduli ini terkumpul hanya dalam waktu sehari. Founder Yayasan Kita Peduli Gerry Prayudi mengatakan kisah memilukan satu keluarga yang terpaksa tinggal di kolong meja wedangan karena tidak mampu membayar uang indekos mematik rasa kepedulian dari berbagai pihak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melalui kisah yang dibagikan kali pertama oleh Yayasan Kita Peduli di media sosial dan menjadi viral ini terhimpun donasi senilai Rp32.650.000.

Baca juga: Ini Alasan Sekeluarga Tidur di Warung Wedangan Kartasura Tolak Tawaran Tinggal di Rusunawa

“Open donasi kita buka hanya sehari dengan total dana yang terkumpul Rp32.650.000. Donasi ini kita berikan kepada pasangan suami istri bapak Cahyo dan ibu Wiwin,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Jumat (17/9/2021).

Donasi tersebut diberikan dalam wujud biaya kontrakan rumah selama dua tahun, pembelian sepeda motor bekas senilai Rp8 juta, modal usaha untuk pembelian gerobak, perlengkapan memasak seperti kompor, gelas kaca dan lainnya.

Tak Jauh dari Tempat Jualan

Terkait dengan kontrakan rumah, pasutri Cahyo dan Wiwin meminta untuk dicarikan yang lokasinya tidak jauh dari tempat jualan mereka. Diketahui, pasutri ini membuka lapak dagangan wedangan di pinggir Jalan Raya Solo-Semarang tepatnya memanfaatkan trotoar jalan di depan SMP Negeri 3 Kartasura.

“Hari ini mudah-mudahan kita mendapatkan kontrakan untuk bisa digunakan keluarga pak Cahyo. Lokasinya kita carikan memang tidak jauh dari tempat jualannya sesuai permintaan Pak Cahyo,” kata dia.

Baca juga: Dana Rehab RTLH Sukoharjo Diduga Di-Mark Up, DPRD Diminta Aktif Mengawasi

Gerry mengatakan kelima anak pasutri tersebut tidur di kantor Yayasan Kita Peduli yang berada di Petoran, Kecamatan Jebres, Kota Solo, pada Kamis (16/9/2021) malam. Sementara pasutri Cahyo dan Wiwin memilih tetap tidur di lapak wedangannya bersama kedua anak lainnya.

Dua anak tersebut memilih membantu orang tuanya berjualan wedangan. Wedangan tersebut buka dari pukul 06.00 WIB hingga tutup pukul 03.00 WIB. “Jadi hanya tiga jam saja mereka tutup dagangan. Makanya mereka mencari lokasi kontrakan yang dekat dengan wedangannya,” tuturnya.

Gerry berharap bantuan yang diberikan kepada satu keluarga ini bisa bermanfaat, utamanya memberikan tempat berteduh yang layak.

Mempunyai 13 Anak

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri Cahyo Yulianto, 50 dan Wiwin Haryati, 48 asal Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah terpaksa tinggal dan tidur di kolong meja wedangan bersama delapan anaknya.

Baca juga: Round Up: Pilu Sekeluarga Tinggal di Kolong Meja Wedangan Kartasura Gegara Tak Mampu Bayar Indekos

Kolong meja berukuran 2 meter ×1 meter digunakan sebagai tempat tidur delapan anak dari pasutri tersebut. Tak ada bantal, guling di sana. Hanya terlihat sebuah kipas angin kecil, dan beberapa lembar baju dan sarung. Mereka tidur hanya beralaskan tikar tipis dan beratapkan terpal.

Sementara Cahyo dan sang istri tidur di lincak wedangan. Mereka membuka usaha wedangan sejak enam tahun lalu. Beberapa kali juga Wiwin terpaksa memboyong anak-anaknya tidur di lapaknya karena tak lagi mampu membayar uang indekos.

“Kalau enggak bisa bayar kos ya terpaksa tidur sini. Hla bagaimana mau bayar kos, buat makan saja tidak cukup,” kata Wiwin, Rabu (15/9/2021).

Pasangan suami istri tersebut memiliki 13 anak. Namun delapan anak kini tinggal bersamanya, dua sudah berkeluarga dan tiga sudah bekerja. Anak tertua berusia 30 tahun dan paling bontot berusia 6 tahun. Dari delapan anak yang tinggal bersama mereka, tiga orang sekolah dasar (SD) dan satu anak SMP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya