SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WASHINGTON Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kemenangan pasukannya atas kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah, Rabu (20/12/2018). Pasukan militer Amerika Serikat juga telah mulai ditarik dari Suriah setelah deklarasi kemenangan tersebut.

“Kami sudah menang melawan ISIS. Kami telah mengalahkan mereka. Wilayah yang menjadi hak kami telah berhasil direbut. Kini, tiba saatnya bagi kami untuk pulang,” kata Donald Trump seperti dilansir New York Post.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekitar 2.000 tentara Amerika Serikat membantu menggempur pasukan ISIS di wilayah Suriah. Meski telah menang, diperkirakan pasukan ISIS masih berada di sejumlah wilayah di Suriah. Oleh sebab itu, sejumlah pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat ingin mempertahankan keberadaan pasukan militer di Suriah.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu, penarikan pasukan militer Amerika Serikat dari Suriah dikhawatirkan memperkuat pengaruh Rusia dan Iran. Meski demikian, Donald Trump bersikeras menarik pasukan militernya dari Suriah. Keputusan tersebut sebenarnya bertentangan dengan kebijakan lama yang ditetapkan Amerika Serikat untuk Suriah.

Penarikan pasukan militer Amerika Serikat menimbulkan konsekuensi yang luar biasa. Sebab, keputusan yang diambil Donald Trump menyebabkan ketidakpastian nasib pejuang Kurdi yang selama ini didukung Amerika Serikat untuk memerangi ISIS di Suriah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya