SOLOPOS.COM - Presiden AS Donald Trump dan Presiden Jokowi di KTT G20, Hamburg, Jerman. Jumat (7/7/2017). (Twitter/@imerincook)

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru saja menulis twit di akun Twitter tentang Joko Widodo, Jokowi. Dia mengungkap Jokowi meminta ventilator kepada Amerika dan langsung disetujui Donald Trump.

Trump Ingin Buktikan Virus Corona dari Laboratorium Wuhan China

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Baru saja berbicara dengan kawan saya Presiden Joko Widodo dari Republik Indonesia. Dia meminta ventilator, yang tentu saja akan kami sediakan! Kerja sama yang luar biasa di antara kami!” twit Trump via akun Twitter-nya @realDonaldTrump.

Cuitan itu langsung mengundang reaksi dari banyak pihak, terutama warga AS sendiri. Pasalnya, mereka merasa tindakan tersebut kurang tepat mengingat angka kasus virus corona di AS jauh di atas Indonesia.

Twit Donald Trump Diprotes

“Mengapa Indonesia? Apa yang sudah mereka berikan untuk mengatasi virus corona?” kata @dvillella dalam bahasa Inggris.

Trump Minta Diruqyah Gara-Gara Stres Pikirkan Corona? Cek Faktanya

“Mungkin dia ditawari lebih dulu, apakah tingkat kematian di Indonesia dua kali lipat lebih besar daripada AS?” kata @JacobtheDozer mengomentari twit Donald Trump.

Salah seorang warganet bahkan terdengar sangat kecewa dan marah dengan keputusan Trump. Ia menyebut Donald Trump sebagai sosok yang tidak berperikemanusiaan.

“Saya enggak peduli ya Anda mau kirim ventilator ke Mars sekalipun. Anda tidak berperikemanusiaan. Anda tidak altruistik. Di AS, 50 ribu orang meninggal dunia [akibat wabah ini]. Sementara itu, jumlah penduduk yang dites swab masih kurang dari 5%. Pengangguran 20%. 27 juta orang baru melaporkan mereka kena PHK dalam tiga minggu terakhir. Dan kamu menyuruh orang meminum bayclin,” tulis @TalbertSwan.

Bagi Trump Corona Seleksi Alam?

Hingga saat ini, kasus virus corona di Amerika Serikat mencapai 886.709 dengan total kematian mencapai 50.243. Sementara, di Indonesia kasus corona berjumlah 8.211 kasus dengan angka kematian mencapai 689 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya