SOLOPOS.COM - Presiden AS, Donald Trump. (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, JAKARTA -- Presiden AS ke-45 Donald Trump meradang karena akun Facebooknya masih ditangguhkan hingga saat ini. Penangguhan dilanjutkan, menyusul keputusan Dewan Pengawas Facebook untuk menegakkan larangan atas akun Donald Trump sejak awal 2021.

Mengutip laman Liputan6.com, Kamis (6/5/2021), Donald Trump pun tidak senang dengan keputusan Facebook memblokir akunnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kebebasan bicara telah direnggut dari Presiden Amerika Serikat," kata Donald Trump dalam pernyataannya melalui e-mail yang diperoleh The New York Times, dikutip dari The Verge, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga : Facebook Menangkan Oscar Pertama Via Dokumenter Colette

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam pernyataan, Donald Trump bersikeras Facebook, Twitter, dan Google merupakan aib yang mempermalukan bagi negara. Facebook dkk telah mengambil hak kebebasan berbicara presiden AS, karena platform-platform tersebut takut akan kebenaran.

"Namun, kebenaran akan datang kapan pun, lebih besar, dan lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Warga negara kita tidak akan diam saja," kata Trump dalam pernyataannya.

Lebih lanjut Donald Trump juga menyebut perusahaan media di atas sebagai perusahaan kotor yang harus membayar harga politik dan tidak boleh diizinkan lagi untuk merusak proses Pemilu AS.

Nasib Belum Jelas

Sebelumnya, Dewan Pengawas Facebook memilih untuk meminta Facebook mempertimbangkan kembali keputusan pemblokiran Donald Trump dari platformnya.

Dewan juga menyarankan agar Facebook mengambil enam bulan ke depan untuk menentukan dan mengambil tanggapan yang proporsional dan konsisten dengan aturan yang berlaku pada pengguna lain.

Artinya, nasib Donald Trump di Facebook sebenarnya masih belum jelas. Namun, sembari mempertimbangkan, akun Facebook Donald Trump akan tetap ditangguhkan.

Baca Juga : Waspadai Penipu Curi Kata Sandi Via Iklan di Facebook dan Messenger

Sebenarnya, pernyataan Donald Trump di atas tidak spesifik mengomentari keputusan Dewan Pengawas Facebook yang mengadvokasi perusahaan untuk membuat perubahan langsung.

Sebaliknya, Donald Trump tetap berpegang pada retorika dan penghinaan khasnya alih-alih berkomentar mengenai proses peninjauan yang tengah berlangsung.

Sebelumnya, gara-gara akunnya masih diblokir bahkan dihapus permanen di Facebook, YouTube, dan Twitter. Donald Trump akhirnya memulai blog-nya sendiri. Format blog ini agak mirip dengan akun Twitter dan Facebook-nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya