Di akhir-akhir masa kampanye, Donald Trump sempat menyatakan keinginannya memblokir Internet.
Solopos.com, JAKARTA — Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) sangat mengkhawatirkan bagi kaum muda negara itu. Bagaimana tidak, Trump pernah menyatakan bakal menutup akses internet hanya dengan alasan untuk menahan pengaruh ISIS dan radikalisme.
Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumbar dan Jabar
Keyakinan itu disampaikan Trump hanya dua hari menjelang hari pencoblosan saat berkampanye di museum kapal USS Yorktown, Mount Pleasant, South Carolina, Senin (7/11/2016) malam waktu setempat. Jika dia menjadi presiden, Trump yakin bisa memanggil Bill Gates untuk membantunya mematikan akses internet.
Dalam rangkaian kampanye terakhirnya itu, Trump menyatakan keyakinannya bahwa langkah itu sebagai cara untuk menghentikan upaya kelompok ISIS merekrut teroris baru. The Verge, menuliskan ide Trump ini tidak masuk akal.
“Kita kehilangan banyak orang karena internet,” kata Trump dalam kampanye itu seperti dikutip Solopos.com dari The Verge. “Kita harus melihat Bill Gates dan banyak orang berbeda yang benar-benar tahu apa yang terjadi. Kita harus berkata pada mereka, mungkin di wilayah tertentu, untuk menutup internet dengan beberapa cara,” kata Trump.
Trump tampaknya sadar idenya kontroversial dan membayangkan penolakan masyarakat. “Beberapa orang akan mengatakan, ‘oh kebebasan berbicara, kebebasan berbicara’. Ini adalah masyarakat bodoh,” ucapnya. Baca juga: Janji Donald Trump Picu Perang Dagang Global.
Tak jelas apakah Trump bakal benar-benar menjalankan idenya itu setelah dilantik jadi Presiden. Belum jelas pula apakah dia akan meminta pemerintah AS hanya menyensor situs tertentu atau benar-benar mematikan seluruh akses internet.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
