SOLOPOS.COM - Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini (kiri) dan Ketua PBMT Indonesia Joelarso (kanan) usai konferensi pers terkait "Sinergi Dompet Dhuafa dan PBMT Indonesia 2014-2015" di Kantor PBMT Jogja, Rabu (21/1/2015). (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Dompet Dhuafa bekerjasama dengan PBMT menargertkan ZIS sebanyak Rp10 miliar.

Harianjogja.com, JOGJA– Dompet Dhuafa memperkuat sinergi program penerimaan zakat, infak dan sedekah (ZIS) dengan Perhimpunan Baitul Maal wat Tamwil (PBMT) Indonesia. Peningkatan penerimaan ZIS tersebut diharapkan mampu menaikkan target penerimaan ZIS dari Rp5,4 miliar pada 2014 menjadi Rp10 miliar tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini menjelaskan jalinan kerjasama antara lembaga amil zakat (LAZ) dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah/Koperasi BMT (KJKS/KBMT) tersebut berlangsung dalam satu tahun terakhir. Selain peningkatan target penerimaan ZIS, peningkatan kerjasama tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan akses bagi pembiayaan untuk mendorong tumbuhnya UMKM. Kerjasama tersebut dinilai berhasil. Terbukti, dana mitra pengelolaan zakat (MPZ) yang berhasil dihimpun setahun terakhir mencapai Rp5,4 M atau mengalami peningkatan Rp1,6 M dari sebelumnya yang hanya mencapai Rp3,8 M.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami ingin, pengelolaan zakat di Indonesia lebih terasa dan bermaafaat khususnya bagi kalangan kaum mustadafin,” ujar Juwaini di Kantor PBMT Jogja, Rabu (21/1/2015).

Untuk mencapai target pertumbuhan MPZ pada 2015 yang ditarget sebesar Rp10 miliar, pihaknya akan memperkuat infrastruktur kerjasama terutama terkait pembangunan sistem teknologi informasi (TI). Jika hal sistem TI dibangun, maka orang akan dengan mudah melakukan pembayaran ZIS. Sementara Dompet Dhuafa yang menggulirkan program MPZ dapat dengan mudah menyampaikan laporannya. Selain itu, program pengentasan kemiskinan juga akan digulirkan.

Untuk program MPZ sendiri, jelas Juwaini, hanya 20 BMT yang terlibat. Namun, pihaknya akan memperluas kerjasama dengan menambah sebanyak 10 BMT lagi. Dengan begitu, diharapkan target penerimaan ZIS tahun ini dapat tercapai.

“Untuk Rp10 miliar, jumlah penerima bantuan sebanyak 3.000 orang. Sebenarnya, total BMT di Indonesia yang menjalin kerjasama dengan Domper Dhuafa berjumlah sebnyak 120 BTM total. Untuk DIY baru 20 BMT dan kami akan terus melakukan penambahan,” tuturnya.

Ketua PBMT Indonesia Joelarso mengatakan, bentuk peningkatan kerjasama yang juga bisa dilakukan adalah dengan mengintensifkan integrasi produk. Menurut dia, ada beberapa produk Dompet Dhuafa yang bisa diintegrasikan dengan BMT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya