Dominasi Pendekar Jateng Belum Terbendung

Indro Catur Haryono. Arsip JIBI/SOLOPOS

BANJARMASIN –Para pendekar Pusat Pembinaan dan Latihan pelajar (PPLP) Jateng ternyata masih menjadi momok yang menakutkan bagi pendekar asal provinsi lain di Tanah Air. Untuk keenam kalinya dari total 10 kali pelaksanakan Kejurnas PPLP Pencak Silat, tim Jateng kembali meraih juara umum. Kejurnas ke-10 kali ini dilangsungkan di GOR Banjarmasin, Kalimantan, Selasa-Minggu (25-30/9).

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Para pendekar Jateng yang berhasil mempersembahkan medali emas, yakni M Iqbal di kelas F putra (mengalahkan pesilat dari Jakarta), Bela Rinandita di kelas F putri (mengalahkan pesilat asal Sumut) dan Putri K di kelas B putri (mengalahkan pesilat asal Riau). Perolehan tiga medali emas itu dilengkapi dengan tiga medali perunggu yang disumbang Windarti di kelas A putri, Alih Yutika Nanda di kelas D putri dan Lukman Fajar di kelas D putra.

“Hasil ini sesuai target awal [juara runner up ditempati Riau dengan dua emas dan juara II diperoleh Ragunan]. Sekadar diketahui, di Kejurnas PPLP tahun kemarin, Jateng juga memperoleh juara umum di Jambi dengan koleksi  tiga emas dan satu perak. Dengan catatan seperti ini, sejak Kejurnas digulirkan tahun 2003, Jateng menjadi juara umum hingga enam kali,” kata Manager PPLP Jateng, Indro Catur kepada Solopos.com, seusai pertandingan.

Indro Catur mengatakan guna meraih hasil juara umum di Banjarmasin bukanlah pekerjaan mudah. Pasalnya, para pesilat Jateng harus bertarung dengan pesilat andalan dari 25 provinsi di Tanah Air (khusus DKI mengirimkan dua tim, yakni PPLP DKI dan sekolah silat Ragunan Jakarta). Sebelas pesilat PPLP Jateng yang dikirim ke Banjarmasin sudah menunjukkan perkembangan signifikan. Para pesilat tersebut menjalani pemusatan latihan secara rutin di Padepokan Kartasura di bawah asuhan M Bazin Khafadi, Sigit Infantoro dan M Aminudin.