SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

New York–Indeks saham di bursa Wall Street kembali mengalami koreksi akibat aksi jual saham-saham perbankan dan logam di akhir perdagangan. Investor mendapatkan momentum untuk melakukan aksi jual di sesi akhir seiring menguatnya dolar AS.

Saham-saham sektor finansial mendapat pukulan keras seiring kenaikan suku bunga di akhir perdagangan. Saham-saham logam dan energi juga mengalami tekanan setelah sebelumnya mencetak rekor tertinggi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Komoditas sudah sangat kuat pagi ini dan menjadi pemimpin pasar. Seiring stabilnya dolar AS sepanjang perdagangan, hal itu langsung mengurangi kekuatan komoditas,” ujar Nick Kalivas, analis senior dari MF Global seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/11).

Pada perdagangan Selasa (9/11), indeks Dow Jones ditutup melemah 60,09 poin (0,53%) ke level 11.346,75. Indeks Standard & Poor’s 500 juga melemah 9,85 poin (0,81%) ke level 1.213,40 dan Nasdaq melemah 17,07 poin (0,66%) ke level 2.562,98.

Indeks Dolar AS terhadap kumpulan mata uang naik 1% di akhir perdagangan. Saham sektor finansial yang sepanjang pekan lalu perkasa akhirnya mengalami koreksi dengan indeks finansial S&P turun 2,2%. Saham Bank of America tercatat turun 2,6% dan menjadi salah satu penentu ‘merahnya’ Dow Jones.

Volume perdagangan cukup moderat dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 8,9 miliar lembar saham, di atas rata-rata tahun ini yang sebenyak 8,72 miliar lembar saham.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya