SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) — Nilai tukar dolar AS jatuh pada perdagangan Jumat (12/3/2011) setelah timbulnya gejolak di pasar keuangan akibat dampak tsunami yang menghantam Jepang.

Pelemahan nilai dolar AS ini membuat Euro menguat menjadi US$ 1,3901/euro dari US$ 1,3794/euro pada Kamis sehari sebelumnya. Dolar AS juga melemah terhadap yen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Gempa yang terjadi di Jepang menambah beban yang semakin berat ke pasar, di minggu yang sangat berat ini,” ujar Analis Vassili Serebriakov seperti dikutip AFP, Sabtu (12/3/2011).

Di awal perdagangan, nilai tukar yen langsung jatuh tajam akibat gempa 8,9 SR yang terjadi dan menimbulkan tsunami. Tapi kemudian yen menguat. Di saat leaporan tentang tsunami di Jepang menguat, keuntungan dari dolar AS memudar, meskipun Wall Street menguat.

Seorang Analis bernama Kathy Lien mengatakan penguatan yen akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan. “Karena kekuatan ekonomi Jepang merupakan ketiga terbesar di dunia, maka mereka dipercaya bisa menangani krisis itu. Namun memang membutuhkan waktu. Perekonomian Jepang memang sedang melemah sebelum gempa terjadi. Gempa ini bisa menambah tekanan ke laju ekonomi Jepang,” ujar Lien.

Menurut Lien, saat ini memang belum ada alasan jelas investor harus melepaskan dolar AS yang dikenal sebagai investasi teraman.

Meski begitu, dolar AS melemah. Nilai poundsterling naik menjadi US$ 1,6076/pound dari US$ 1,6054/pound. Dolar AS juga melemah terhadap Swiss franc, dari 0,9317 francs/US$ menjadi 0,9294 francs/US$.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya