SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes pada seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). (Antara-Umarul Faruq)

Solopos.com, BLITAR — Sebanyak 800 pendaftar seleksi CPNS 2019 Pemkot Blitar dinyatakan gugur karena tak lolos seleksi administrasi. Jumlah ini kemungkinan akan bertambah mengingat proses verifikasi dokumen belum selesai, masih 74 persen datau 4.624 dokumen dari total 6.049 dokumen yang masuk.

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Blitar mengerahkan 21 orang dalam proses verifikasi ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari angka itu sekitar 800 dokumen tidak lolos seleksi administrasi. Ini karena pelamar tidak sinkron memasukkan data akreditasi kampusnya,” kata Kepala BKD Pemkot Blitar, Suyoto, seperti dikutip Madiunpos.com dari detik.com, Senin.

Suyoto menjelaskan ratusan pelamar itu tidak mencocokkan tanggal kelulusan di ijazah. Mereka juga tidak sinkron memasukkan daftar akreditasi perguruan tinggi mereka sehingga yang diunggah tidak sinkron antara tanggal kelulusan dengan akreditasi di ijazahnya.

Selain soal akreditasi perguruan tinggi, lanjutnya, prodi yang tidak linear serta kesalahan bukti dokumen persyaratan lain membuat pendaftar tidak lolos seleksi administrasi. Proses verifikasi ini akan dilaksanakan sampai 12 Desember 2019 .

Setelah verifikasi rampung, tahapan selanjutnya akan dilakukan validasi untuk memastikan tidak ada kesalahan dokumen dan persyaratan dari para pelamar.

“Sedangkan untuk pengumuman, akan dilakukan bersamaan dengan daerah lainnya,” imbuhnya.

Para pelamar yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB). Setiap tes menggunakan sistem gugur. Jadi, jika pelamar tidak lolos pada tes tahap pertama, maka dia tidak akan mengikuti tes tahap selanjutnya.

Tes kompetensi dasar dan tes kompetensi bidang diperkirakan akan dilaksanakan pada Februari 2020.

Sebagain informasi, Pemkot Blitar mendapatkan kuota CPNS tahun ini sebanyak 198 orang. Jumlah itu lebih sedikit dari kuota yang diusulkan sebanyak 267 orang.

Kuota terbanyak untuk tenaga guru dengan jatah 100 orang. Tenaga teknis sebanyak 66 orang, dan tenaga kesehatan sebanyak 32 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya