Dokumen hilang, serah terima pengelolaan Stadion Manahan tertunda

SOLO—Serah terima pengelolaan Stadion Manahan dari Yayasan Gelora Surakarta ke Pemkot Solo dipastikan kembali tertunda. Hingga akhir pekan ini, Pemkot belum juga menemukan dokumen yang hilang saat dilakukan pencocokan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan kondisi riil di lapangan.

Sebelumnya dari pihak pengelola stadion memastikan semua dokumen sudah lengkap. Sedangkan dokumen yang dinyatakan hilang di antaranya berita acara serah terima sarana prasarana hibah dari pusat, pengelola mengaku tidak mengetahuinya karena itu menjadi satu paket saat penyerahan dari Yayasan Purna Bhakti Pertiwi ke Pemkot Solo pada 1998 silam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kami tidak tahu mengenai dokumen itu karena waktu itu kan serah terimanya ke Pemkot. Sedangkan kami baru mengelola stadion ini tahun 2004,” ungkap Kepala Pengelola Stadion Manahan, Agus Sudarman, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan informasi itu, Pemkot berencana melacak dokumen itu ke sumbernya yakni Yayasan Purna Bhakti Pertiwi yang berkantor di Jakarta. Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto mengatakan paling lambat Senin (24/10) atau Selasa (25/10) dirinya akan menugaskan salah satu anggota satuan tugas (Satgas) berangkat ke Jakarta menemui pihak Yayasan Purna Bhakti Pertiwi.

“Kami akan menanyakan barangkali mereka masih menyimpan dokumen serah terima pengelolaan Stadion Manahan. Sebab, di Solo ini kami belum menemukan keberadaan dokumen-dokumen itu,” ungkap Budi saat ditemui wartawan di Balaikota, Jumat (21/10).

Seperti diberitakan, serah terima pengelolaan Stadion Manahan yang dijadwalkan Selasa (18/10) lalu terpaksa diundur karena masih ada beberapa dokumen pendukung aset yang tak bisa ditemukan. Dokumen tersebut bernilai penting untuk pencatatan dalam neraca aset Pemkot.(JIBI/SOLOPOS/shs)