SOLOPOS.COM - Ilustrasi dokter. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo mendesak Pemerintah Pusat segera memberikan vaksinasi dosis tiga bagi para tenaga Kesehatan (nakes). Hal ini menyusul kembali gugurnya satu dokter di Kabupaten Sukoharjo setelah berjuang melawan paparan virus corona.

Kali ini, dokter umum Puskesmas Mojolaban, Gunawan, 52, meninggal dunia di RSUD Dr Moewardi Solo pada Sabtu (17/7/2020) siang. Jenazah langsung dimakamkan secara protokol Kesehatan (prokes) Covid-19 di Pemakaman Jetis, Karanganyar pada Sabtu malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua IDI Sukoharjo Iskandar mengatakan dokter Gunawan menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Moewardi. Dokter umum di Puskesmas Mojolaban ini terkonfirmasi positif Covid-19 yang sebelumnya dirawat di RS PKU Muhammadiyah Solo. Namun lantaran kondisinya memburuk, dokter Gunawan dirujuk ke RS Moewardi Solo.

“Kondisinya terus memburuk dengan informasi yang saya terima saturasi oksigen dokter Gunawan sudah diangka 30 persen. Kondisinya memang kritis saat itu,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (18/7/2021).

Baca juga: Barikade Water Barrier Penutup Jalan di Sukoharjo Sering Digeser Warga, Kini Diikat Pakai Bambu & Kawat

Dokter Gunawan mengembuskan napas terakhirnya, Sabtu sekitar pukul 14.30 WIB. Kabar duka ini menambah panjang jumlah tenaga Kesehatan di Kabupaten Sukoharjo yang gugur karena terpapar Corona.

Sebelumnya dokter senior spesialis paru bernama Hindriyanto, 70, meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19 pada Kamis (8/7/2021). Belum lama ini, dokter umum di RSUD Ir Soekarno bernama Muslihah juga meninggal dunia terpapar Corona. Para dokter ini gugur meski telah mendapatkan dua kali suntikan vaksin covid-19 periode Januari-Februari lalu.

“Dokter Gunawan ini dari informasi yang saya terima tidak memiliki penyakit penyerta dan sudah divaksin dua kali,” tuturnya.

Baca juga: Tak Disangka, Si Cantik Sisca Saraswati JKT48 Ternyata Cah Wonogiri

Dikatakannya, seluruh nakes di Kabupaten Sukoharjo telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dua kali. Meski demikian saat ini jumlah nakes di Sukoharjo yang terpapar Covid-19 ada puluhan orang. Mereka dari orang tanpa gejala (OTG), gejala ringan, sedang hingga berat dan mengalami perburukan dan meninggal dunia. Untuk itu, pihaknya mendesak pemerintah segera melaksanakan pemberian vaksin dosis ketiga bagi para nakes di Sukoharjo.

Harapannya lewat pemberian vaksinasi dosis ketiga ini dapat memberikan proteksi ekstra terhadap para nakes yang berjibaku menangani pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan. Dengan demikian para nakes dapat bekerja lebih tenang usai mendapat vaksin booster ini.

“Vaksin dosis pertama dan kedua telah diberikan sejak Januari dan Februari lalu. Vaksin yang diterima jenis Sinovac dan ini tengah menjadi kajian IDI apakah terkait efikasi vaksin itu,” katanya.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Satpol PP Saat PPKM Darurat: Jangan Kasar ke Warga!

IDI Sukoharjo berpesan kepada seluruh dokter agar meningkatkan standar pelayanan kesehatan ditengah tingginya kasus saat gelombang kedua pandemi Covid-19 ini. Dia meminta dokter agar tidak melayani pasien ataupun pengunjung yang tidak menggunakan masker. IDI Sukoharjo sudah mengeluarkan edaran agar seluruh anggota menerapkan standar pelayanan kesehatan Covid-19. Seperti mewajibkan pasien dan pengunjung menggunakan masker.

“Dokter juga harus meningkatkan standar protokol kesehatannya. Jangan lengah saat melepas alat pelindung diri (APD), saat makan karena disaat inilah banyak kasus dokter terpapar corona,” katanya.

Dia berharap tidak ada lagi kasus dokter maupun tenaga kesehatan di wilayah Kabupaten Sukoharjo yang gugur terpapar Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya