SOLOPOS.COM - Kondisi rumah terduga teroris, SU, di Jalan Dr Moewardi No 92, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo dalam kondisi sepi, Kamis (10/3/2022). (Solopos/Bonny Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dokter berinisial terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 Antiteror di Sukoharjo, Jawa Tengah, ternyata adalah warga pendatang.

Terduga teroris itu diketahui berinisial SU, warga Kampung Bangunsari, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, yang berprofesi sebagai dokter. Sehari-hari, SU bekerja sebagai dokter di poliklinik sebuah pondok pesantren di Kabupaten Sukoharjo. Dia juga membuka praktik dokter umum di klinik kesehatan di Kota Solo, Jawa Tengah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga: Dokter Terduga Teroris di Sukoharjo Ternyata Petinggi Jamaah Islamiyah

Dikabarkan sebelumnya, Ketua RT 03/RW 07 Kampung Bangunharjo, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Bambang Pujiana, menyatakan kaget setelah salah seorang warganya diduga terlibat dalam jaringan teroris.

Menurut Bambang, SU memang berprofesi sebagai dokter dan dikenal sebagai sosok yang tertutup. Selama berada di sana, Bambang menyatakan SU belum menyerahkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Pendudukan (KTP) kepadanya.

Dilansir dari Antara, Jumat (11/3/2022), dokter terduga teroris di Sukoharjo itu memiliki satu istri dan empat anak. Istrinya juga bekerja sebagai dokter.

Baca juga: 5 Fakta Terduga Teroris di Sukoharjo Ditembak Mati: Dokter Anggota JI

Penangkapan

SU menjadi target operasi Densus 88 Antiteror pada Rabu (9/3/2022) malam. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan operasi dilakukan di Jalan Bekonang, Sukoharjo, Rabu malam pukul 21.15 WIB. Dalam operasi tersebut, SU bersikeras melawan petugas dan berusaha kabur dengan menggunakan satu unit mobil bak.

Petugas pun dengan sigap langsung mencoba menghentikan laju mobil bak yang dikendarai oleh tersangka dengan menaiki mobil tersebut dari belakang dan memberikan peringatan. Tetapi SU malah mengemudikan mobil secara zig-zag agar petugas jatuh dari kendaraan tersebut. Mobil yang disopiri SU juga menabrak mobil warga sipil yang melintas.

Baca jugaa: Kronologi Dokter Terduga Teroris Sukoharjo Ditembak Mati Densus 88

Lantaran membahayakan jiwa petugas dan masyarakat, petugas akhirnya melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan tersangka dan mengenai di daerah punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah.

“Yang bersangkutan meninggal dunia saat dievakuasi. Selain itu dua anggota yang terluka saat melakukan penangkapan terhadap tersangka SU saat ini sedang mendapatkan perawatan di RS Dinik Bhayangkara,” jelas Ramadhan dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (10/3/2022) sebagaimana dikutip dari laman resmi Divisi Humas Polri, Jumat (11/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya