SOLOPOS.COM - Ilustrasi dokter yang menangani Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR – Dokter di salah satu klinik swasta di Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar meninggal pada Senin (14/12/2020) setelah menjalani perawatan Covid-19 di Rumah Sakit Daerah Moewardi (RSDM) Kota Solo.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terpaksa menutup sementara klinik tersebut. Penutupan dilakukan sebagai upaya pencegahan persebaran Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes Karanganyar, Dwi Rusharyati, membenarkan informasi tersebut. Dwi menyampaikan Puskesmas Kerjo telah melacak kontak erat dari dokter tersebut.

2 Kebakaran Melanda Sragen, Ambulans dan Kandang Sapi Gosong

Sebanyak 27 tenaga kesehatan di klinik swasta di Kerjo itu menjalani tes swab Covid-19. Hasilnya, sembilan orang dinyatakan negatif Covid-19. Sisanya, Dwi menjelaskan hasil tes swab mereka belum keluar.

"Kami menerima laporan dokter di klinik swasta terkonfirmasi Covid-19. Lalu diambil tindakan pelacakan. Hampir semua nakes kontak erat. Atas dasar laporan itu kan tentunya tidak mungkin klinik tersebut melanjutkan pelayanan. Maka kami tutup sementara sambil menunggu seluruh hasil keluar," kata Dwi saat dihubungi Solopos.com, Senin (14/12/2020).

Dwi menceritakan sekelumit riwayat sebelum dokter di klinik swasta di Kerjo tersebut menjalani perawatan Covid-19. Dokter perempuan itu mengeluh tidak enak badan sejak dua pekan lalu.

Prasasti Desa Tertua Indonesia yang Berada di Klaten Ternyata Sempat Dijadikan Penyangga Gentong Air

Kronologi

Dia menjalani perawatan di klinik karena mengeluh demam dan batuk. Kondisinya menurun selama menjalani perawatan. Dia dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta di Kecamatan Karanganyar.

"Karena tidak kunjung membaik, bu dokter dirujuk lagi ke RSDM Kota Solo. Itu pekan lalu. Beliau menjalani tes swab dan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Kemudian Puskesmas Kerjo menjalankan tugas pelacakan. Saat ini nakes [yang belum keluar hasil tes swab] masih menjalani isolasi mandiri," jelas dia.

Dwi mengungkapkan penutupan sementara klinik tersebut karena pelayanan tidak memungkinkan hanya mengandalkan sejumlah nakes. Padahal klinik tersebut termasuk kategori klinik pratama. Penutupan sementara sudah dimulai sejak Senin (7/12/2020). Rencana berakhir pada Kamis (17/12/2020).

"Penutupan sementara sampai menunggu hasil tes swab semua nakes keluar. Ditutup sementara juga karena tenaga kesehatan tidak ada yang melayani. Sterilisasi disinfektan juga sudah dilakukan. Nah kami menginformasikan kepada masyarakat yang biasa mengakses klinik tersebut agar beralih ke fasilitas kesehatan lain sementara waktu," ungkap dia.

Prasasti Desa Tertua Indonesia yang Berada di Klaten Ternyata Sempat Dijadikan Penyangga Gentong Air

Tracing Kontak Erat

Kepala UPT Puskesmas Kerjo, Siti Mahfudah, menuturkan petugas puskesmas melacak kontak erat dari dokter yang meninggal dengan status positif Covid-19 tersebut pada Senin (7/12/2020). Puskesmas melaporkan hal tersebut kepada Dinkes Kabupaten Karanganyar. Dinkes, lanjut Siti, menerbitkan surat untuk menghentikan sementara pelayanan di klinik tersebut.

"Ini sementara pelayanan dialihkan ke Puskesmas Kerjo. Semua karyawan sudah isolasi mandiri. Kami melaksanakan pengambilan sampel untuk tes swab 27 nakes itu di puskesmas Kamis [10/12/2020]. Hingga hari ini baru sembilan orang yang dinyatakan negatif Covid-19 sedangkan hasil tes swab yang lain belum keluar," ungkap dia.

Zulkarnaen Buron Teroris Bom Bali I Dikenal Pintar dan Pendiam

Ditanya tindak lanjut pelacakan terhadap keluarga dokter dan nakes, Siti menyampaikan pelacakan lanjutan akan dilakukan terhadap nakes yang terkonfirmasi Covid-19. Di sisi lain, selama penutupan sementara klinik tersebut tidak ada pasien rawat inap yang berada di klinik.

"Semua pasien rawat inap di klinik tersebut sudah selesai menjalani perawatan. Jadi sudah tidak ada di klinik. Setelah penutupan sementara, tidak menerima lagi," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya